Home / My travelling / Seru! Mamacu Adrenalin di Lintasan Go-kart Circuit Marina Batam
English English Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Balapan di Marina Circuit, Batam. Foto by Andi

Seru! Mamacu Adrenalin di Lintasan Go-kart Circuit Marina Batam

Balapan di Marina Circuit, Batam. Foto by Andi
SEGALA hal yang dilakukan kali pertama memang senantiasa bikin deg-degan dan ada rasa takut yang menyeruak dalam diri (termasuk saat malam pertama kan? Eh kok sampai malam pertama sih!).
Inilah yang dirasakan Mama Menix saat ingin menyoba bermain Go-kart di Marina Circuit yang ada di komplek Marina City, Tanjungriau, Batam, Sabtu (22/7/2017) lalu. Keinginan bisa main Gokart ini sebenarnya sudah ada sejak kali pertama menginjakkan kaki di Marina Circuit 2004 silam, tapi tidak pernah kesampaian sampai Sabtu lalu ketika saya bersama teman-teman Blogger Kepri berkesempatan menyicipi arena ini ramai-ramai.
Di balik cerita main Gokart di sini, ada cerita seru pertemuan saya dengan nara sumber lama yang sudah bertahun-tahun tidak ketemu. Namanya Mas Jefri Ibrahim. Saya menggilnya Mas, tapi banyak orang memanggilnya Bapak (Hehehe karena sudah bapak-bapak).
Beliau adalah pembalam legendaris tingkat nasional yang dimiliki Batam dan kiprahnya sudah mendunia karena beberapa kali mewakili Indonesia di ajang balapan motor internasional. Saat saya masih aktif meliput, 2004-2007, saya kerap wawancara Mas Jefri seputar ricing. Selain wawancara dia, saya juga sering wawancara istrinya, Mbak Indina. Si Mbak cantik ini, selain aktif mendampingi suami, juga aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam di tahun-tahun itu.
Singkat cerita, sekitar akhir 2007 saya tidak lagi begitu intens di lapangan karena membantu editor (naik pangkat jadi asisten redaktur), kemudian cuti di luar tanggungan untuk sekolah lagi, menikah, punya anak, DLL) maka saya sudah lama tidak bertemu dengan pasangan idealis yang low profile, Mas Jefri dan Mbak Indina.
Suatu malam saat Ramadan, Juni 2017, saya menghadiri acara thanks party sekaligus buka puasa bersama usai even BajaFes. Bukber-nya ditaja di salah satu restoran di Harbour Bay. Eh, ternyata yang punya hajatan adalah Mbak Indina bersama Mas Jefri. Rasanya senang sekali bertemu mereka berdua. Kami langsung bernostalgia dan bercerita tentang kegiatan masing-masing.
Foto bareng Mas Jefri dan istri, Mbak Indina, saat bukber di Harbour Bay Mall. Foto by menixnews.com
Saya pun banyak cerita dengan Mas Jefri, bahwa sekarang si Mas menjadi pengelola Go-kart Circuit Marina. Mas Jefri sih tidak sendiri, tapi joint dengan sahabatnya Pak Oke Junjunan, yang berdomisili Bandung. Bapak ini juga seorang legendaris balap nasional. Dia merupakan sosok yang membawa dan memperkenalkan Gokart di Indonesia.
Di malam itulah, Mas Jefri mengundang saya main Go-kart. Ya karena saya gabung dengan komunitas Blogger Kepri, mengapa tidak sekalian saja dibawa para anggota BK supaya bisa ikut main dan menulis pengalaman mainnya di blog masing-masing. Kan mempromosikan destinasi wisata Batam.
Well, akhirnya disepakatilah tanggal mainnya, Sabtu (22/7) mulai pukul 15.00 WIB. Yang datang lumayan ramai, ada sekitar 30 orang, melebihi rencana awal yang hanya 20-an orang. Tapi tidak masalah karena makin ramai-makin bagus. Beberapa juga membawa para crucils.
Menunggu mereka-mereka yang belum datang. Foto by menixnews.com
Lintasan Bagus untuk Seri Go-kart Nasional dan Internasional
Saat rombongan BK di lokasi Gokart, kami memang tidak disambut oleh Mas Jefri yang kebetulan sedang ada even balapan di tempat lain. Kami ditemui oleh sahabatnya yakni Pak Doz Kartikomas, selaku Pimpinan Marina Circuit, dan Pak Arthur Pattinaja, Manager Marketing dan Operational. Kedua orang inipun pernah menjadi mantan pembalap pro dan kini sebagai pelatih.
Pak Arthur (kiri) dan Pak Doz saat memberikan briefing kepada anggota BK. Foto by menixnews.com
Kedua Bapak ini begitu ramah dan hangat menyambut kami. Sebelum benar-benar main, Pak Doz dan Pak Arthur secara bergantian memberikan penjelasan tentang Go-kart di Marina Circuit.
Circuit yang panjangnya 960 meter ini adalah milik Marina City yang dikelola pihak Mas Jefri atas dasar kontrak selama lima tahun. Keberadaan sirkuit ini sudah lama yakni sekitar tahun 1995. Namun, tidak begitu ramai dan tidak dikelola dengan baik. Maka 2016, sirkuit-nya disewa dan dikelola oleh Mas Jefri dan Pak Oke. Pada 6 February 2016, sircuit ini resmi dibuka kembali untuk umum.
“Kami, sebagai pembalap, sedih lihat circuit bagus ini terbengkalai begitu saja, makanya harus diaktifkan lagi,”kata Pak Doz.
Selama dikelola oleh Mas Jefri CS, sudah banyak even terselenggara, seperti:
1. Night fun race go-kart antar komunitas roda 4
2. Fun race go-kart kategori umum
3. Bukber fun race umum
4. Open Kepri road race supporting event go-kart racing challenge
5. Time attack fun race roda 4
5. Family fan race go-kart racing
Seyogyanya pun, kata Pak Doz, seri Go-kart nasional dan internasional sudah bisa dilaksanakan di sini, namun setelah ada pengecekan, permasalahannya terletak pada aspal yang belum standard.
“Kalau panjang dan bentuk lintasannya sudah OK, tapi harus ada pengaspalan ulang agar lebih mulus. Inilah yang masih diusahakan dan semoga mendapat dukungan pemerintah,”kata Pak Doz.
Awal buka, hanya ada delapan unit Go-kart tapi sekarang sudah bertambah jadi 12 unit yang khusus bisa disewa untuk umun. Gokart di sini terbagi dua yakni untuk disewa pengunjung umum dan untuk balapan (ricing). Kalau untuk disewa, kecepatannya sekitar 60 km/jam, tapi untuk ricing pastinya ratusan km/jam.
Tarifnya pun beda. Untuk Gokart rental atau sewa Rp 125 ribu (weekday) dan Rp 175 ribu (weekend) per 10 menit. Tapi untuk ricing mencapai Rp 500 ribu per 10 menit.
Harga tiket main Go-kart. Foto by menixnews.com
Aturan Main Wajib Dipatuhi
Setiap orang yang hendak main Go-kart wajib mematuhi aturan main yang ada di sini. Soal aturan tersebut dibacakan dan ditegaskan oleh Pak Arthur kepada semua yang ingin maing Go-kart.
  1. Pedal rem kiri dan pedal gas kanan (tidak ada kopling untuk masuk gigi dan mundur ya karena ini bukan angkot.. hihihi)
  2. Jika adalah masalah pada Go-kart, misalnya mogok atau nyungsep dan nabrak, angkat tangan, maka petugas akan datang membantu. Jangan keluar dari Go-kart karena berbahaya. Takutnya begitu keluar Go-kart kena tabrak pembalap lain.
  3. Angkat tangan jika hendak masuk fit sebagai tanda menyudahi balapan agar pembalap di belakang bisa berhati-hati.
  4. Dilarang menabrak.
  5. Jika ada bendera merah, pengemudi harus hati-hati.
  6. Diwajibkan memakai sepatu, helm, jacket, dan baju balap untuk yang ricing. (Jaket dan helm sudah disediakan)
  7. Pengemudi wajib ganti kerusakan Go-kart kalau melakukan kerusakan dengan sengaja
  8. Management tidak bertanggungjawab atas kecelakaan, kecuali kalau ricing.  Prinsipnya, jika Go-kart dikendarai dengan prosedural, tidak akan mengalami kecelakaan.
  9. Hampir semua unit Go-kart dilengkapi dengan alat transponder yang langsung disambungkan ke monitor TV sehingga kecepatan setiap peserta tercatat di data base sirkuit ini.
Blogger Junior, dari kiri : Lala (anak Mbak Dian), Chila (anak Teh Lina), Azka (anak Mama Menix), Queen (anak Mbak Yulia), dan Qisty (anak Teh Cucum-Mas Wahyu). Mereka kompak dukung mama & papanya yang lagi racing.
Awalnya Takut, Setelah Coba Justru Ketagihan
Hampir semua anggota BK yang datang Sabtu lalu adalah kami pertama main Go-kart. Rata-rata merasa takut saat hendak mencoba, tapi begitu memakai jaket, helm, dan menginjak gas Go-kart, eh justru gak pengin berhenti. Saya sendiri juga sempat keringat dingin waktu kali pertama menginjak gas, kemudian rem, dan menjaga keseimbangan stir agar bisa lolos melewati belokan demi belokan tajam.  Rasanya seperti “Alonso” ah…
Saat kami bermain, dibagi menjadi tiga group. Setiap group terdiri dari delapan orang. Dan saya berada di group pertama. Lap atau putaran pertama yang merupakan lap ujicoba, berhasil saya lewati dengan penuh deg-degan. Lap pertama ini sangat penting sebagai pengenalan Go-kart yang dipakai sekaligus mengetahui kondisi medan yang dilalui. Setelah berhasil di lap pertama, barulah kami mulai balapan ala-ala yang sebenarnya.
Drama di Lintasan

Aksi balapan Go-kart ala Blogger Kepri memang seru yang bikin ngakak. Saya mengkategorikan mereka dalam tiga tipe.

Pertama, tipe pemberani

Kebanyakan sih para pria dan sudah jago nyetir mobil. Dengan yakin dan santai para pemberani ini turun ke lintasan, naik ke Go-kart, tancap gas, dan susah diminta berhenti karena keenakan.

Walau mereka ini tipe pemberani, tetapi tidak lepas juga dari drama di lintasan. Misalnya, Bang Uma yang terpaksa angkat tangan karena nyungsep ke luar lintasan.

Ada pula para pemberani, tetapi saat di lintasan serasa sedang berada di mana gitu!

Kedua, tipe setengah pemberani

Nah, rasanya tipe kedua ini paling digandrungi… termasuk saya (hahahaha). Umumnya tipe kedua ini adalah perempuan yang ada rasa takut tapi tetap ingin mencoba dan merasakan keseruan Go-kart. Dan saya ada di kelompok ini.

Tapi ada loh, pria BK ini yang ternyata penuh keringat dingin sejak ketika ia menuliskan namanya di atas kertas yang menandakan siap ikut balapan. “Aduh berani gak ya? Aduh gemana ni, nanti guling pula!”gitu kira-kira yang diucapkannya.

Walau setengah pemberani, tapi kami menyelesaikan balapan dengan “sempurna”. Ada dua wanita yang penuh pesona mengukut lintasan. Jalannya lambat seperti keong. Melihat mereka, saya langsung ingat dongeng “Si Kancil dan Kura-kura”. Eh ini balapan Go-kart atau parade mobil hias ya? hahahaha

Ketiga, tipe tak nyali

Ada beberapa anggota BK ini, termasuk prianya, yang sama sekali tidak berani mencoba… Ehmmm ternyata pria tak selalu berada di depan untuk balapan ya.. hihihi. Gak mau banyak komentar untuk tipe ketiga ini ah…. Yang pasti kehadiran mereka semua saat acara-acara begini membuat suasana makin seru! Apapun tipenya yang penting bisa having fun ya!

Semoga bisa kumpul di even-even lainnya teman-teman BK!

Dari bapalan para anggota BK, inilah para pemenangnya!

Lokasi

Go-kart Marina Circuit, Marina City, Batam (bersebelahan dengan Harris Resort)

Fasilitas

  • 12 unit go-kart rental
  • Transponder di masing-masing go-kart yang disambungkan ke TV monitor untuk mengetahui kecepatan, best timer, dan jumlah lap. Hasilnya akan dicatat dan dibagikan kepada peserta
  • 4 unit go-kart racing rental
  • Jaket dan helm
  • Lobby berkapasitas 200 orang
  • Kafe and pit shop (spare part, baju racing, kaos, dll)
  • Workshop and storage
  • Tribun penonton, toilet, dan musholah.

Tarif

  • Rp 125 ribu (weekday) dan Rp 175 ribu (weekend) per 10 menit (umum)
  • Rp 100 ribu per 10 menit (pelajar dan mahasiswa yang membawa kartu identitas)
  • Rp 80 ribu per 10 menit (happy hour weekday pukul 17.00 WIB)
  • Rp 100 ribu per 10 menit (happy hour weekend pukul 17.00 WIB)
  • Rp 500 ribu per 10 menit untuk ricing
  • Sewa sirkuit mulai dari Rp 100-200 ribu per 3 jam

 

Jam Buka

Setiap hari mulai pukul 07.00 sampai malam

Next Event

  • 17 Agustus : Fun race kategori umum
  • 19 November : Go Batam Fun Race Karting

Gemana, seru kan main Go-kart? Gak harus bisa nyetir, yang penting punya keberanian dan ingin mencoba serta merasakan sensasi adrinalin berpacu saat belapan, Kamu juga wajib coba ya! (sri murni)

16 comments

  1. Seru lihat yang nyungsep… Giliran race eh trnyata saya juga nyungsep hahahaha

  2. Seruuuu, besok-besok nyoba lagi ah.

  3. Yuks mbak kita coba lagi…. Balapan…

  4. Memang seru banget ini. HARUS ngulang! Target di bawah 1 menit. Go Go GOOOO!

  5. Seru dan bikin ketagihan pengen nyobain lagi nih

  6. bang uma yakin dialah pemenangnya wkkwwk, biar aja dia bahagia, jangan diganggu

  7. Seru banget ya mbak, yuk kesana lagi mbak menix.

  8. Seru pokok nya main go-kart di marina soal nya arena nya luas, jadi pengen main lagi

  9. waaah seru ni, saya udah beberapa kali main di sna,a tapi udah bbrapa tahun yang lalu sih sebelum pergi merantau untuk melanjutkan pendidikan. hahahahah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.