Home / Inspirations / Neng Koala Goes to Campus, Senangnya Berbagi Inspirasi Studi ke Luar Negeri
English English Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Ehmm... menandatangani buku Neng Koala untuk Blogger kece Mbak Lumiati....

Neng Koala Goes to Campus, Senangnya Berbagi Inspirasi Studi ke Luar Negeri

Ehmm… menandatangani buku Neng Koala untuk Blogger kece Mbak Lumiati….

JIKA ada pepatah “Semut di seberang lautan tampak, gajah di depan mata tak terlihat,” ini berlaku untuk saya dalam aktivitas tulis menulis kegiatan yang satu ini.

Maksudnya? Iya, aktivitas maupun promo orang lain rajin saya tulis, sementara kegiatan sendiri luput dari pantauan, termasuk kegiatan road show Neng Koala, buku inspiratif yang saya dan teman-teman tulis yang berisikan pengalaman sejumlah perempuan Indonesia studi ke Australia.

Supaya tidak berlarut-larut menjadi “korban” pepatah di atas, baiklah hari ini saya publish tulisan tentang road show tersebut.

***

SELAMA akhir April sampai awal Mei, memang menjadi bulan melelahkan sekaligus menyenangkan.

Di tengah rutinitas kerja kantor dan ngurusi duo crucils, Alhamdulillah masih bisa menyempatkan diri untuk berbagi inspirasi studi ke luar negeri ke beberapa kampus besar di Batam dan Tanjungpinang.

Even road show tersebut dibungkus dalam kegiatan bertajuk Neng Koala Goes to Campus in Kepri.

Neng Koala: Kisah-kisah Mahasiswi Indonesia di Australia, merupakan buku ontologi saya bersama 33 teman wanita se-Indonesia yang pernah mengenyam pendidikan di Australia, baik tingkat master (S2) maupun doktoral (S3), dan short course.

Buku tersebut bercerita tentang kisah nyata, bukan novel, bukan dongeng maupun fiksi lainnya, tentang perjuangan 34 wanita saat studi di Australia.

Tulisan-tulisan yang dipaparkan sungguh lengkap mulai dari bagaimana perjuangan mencari beasiswa, belajar di kampus-kampus Australia, membagi antara padatnya jadwal kuliah dan kehidupan sosial, sampai mengikuti internship.

Tidak hanya kegiatan kampus, buku Neng Koala juga bercerita tentang perjuangan para penulis dan keluarganya termasuk bagaimana beratnya meninggalkan anak yang masih bayi untuk studi, pun bagaimana repotnya mengurus anak yang dibawah sambil kuliah. Tidak hanya tentang kerepotan mereka tetapi juga tentang tip dan trick mengatasi segala tantangan yang ada.

Buku Neng Koala dan cuplikan isinya.

Road show yang dilakukan berupa seminar dan bedah buku Neng Koala. Jadi inti kegiatan tersebut adalah selain untuk mengenalkan buku Neng Koala, sekaligus untuk menginspirasi dan memotivasi para civitas akademika untuk terus semangat dan berusahan melanjutkan pendidikan, baik di dalam negeri, terutama ke luar negeri.

Kegiatan Neng Koala Goes to Campus di laksanakan di tiga kampus besar yakni Politeknik Negeri Batam, Universitas Putera Batam (UPB), dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

Bagaimana keseruan seminar dan bedah buku tersebut? Yuks kita lihat satu per satu.

1. Politeknik Negeri Batam

Jumat (27/4/2018), seminar dan bedah buka serta sharing session dilakukan Kampus Politeknik Negeri Batam.

Di Kampus Poltek, acara bekerjasama dengan UPT Perpustakaan Poltek. Terimakasih kami haturkan kepada Pak Uuf selagi Pudir Satu Poltek yang begitu kooperatif dalam berkolaborasi dengan kami. Begitu juga Bu Yani selaku Kepala UPT Perpustakaan, dan Mas Zulfa, staf UPT Perpustakaan serta staf-staf yang lain. Mereka telah sangat berperan dalam kesuksesan acara sejak awal.

Tema yang diangkat adalah “Study Abroad? Gak Susah Kok!” Acara berlangsung di ruang 402 dengan jumlah peserta sekitar 130 orang. Acara di Poltek ini terbuka untuk umum dan civitas akademika Poltek.

Bersama Mbak Lusi, Mas Zulfa (pengelola Perpus Poltek) dan Aris (pengelola Perpustakaan Jalanan)

Hadir sebagai pembicara adalah dua dari 34 penulis buku Neng Koala yang merupakan alumni universitas dan program short course di Australia. Keduanya adalah Sri Murni, lulusan Master of International Affair dari The Australian National University (ANU) Canberra dan Lusia Kiroyan yang telah banyak mengikuti short course di Australia sekaligus sebagai social entrepreneur Cinderella from Indonesia Foundation dengan produk utama Batik Girl.

2. Universitas Putera Batam (UPB)

Setelah even di Poltek, keesokan harinya, Sabtu (28/4/2018), acara yang sama dilanjutkan di kampus UPB. Ini merupakan hasil kerjasama dengan Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UPB.

Tema yang diangkat kali ini adalah “Komunikasi dalam Pengembangan Diri melalui Konsep Kewirausahaan Sosial & Resensi Buku Neng Koala: Kisah Inspiratif Peraih Beasiswa Luar Negeri”.

Acara di UPB dilaksanakan di Gedung Y Kampus Tembesi, Batuaji, dengan target peserta ratusan orang yang berasal dari internal civitas akademika UPB.

Selain saya dan Mbak Lusy, di Kampus UPB hadir sebagai pembicara lainnya adalah seorang akademisi setempat yakni Dosen Ilmu Komunikasi, M Syai’i, MIK.

Neng Koala Goes to Campus UPB Batam.

Dalam paparannya Pak Syai’i mempresentasikan tentang pentingnya komunikasi, khususnya dalam menunjang karir pekerjan.

Untuk acara di UPB ini, kami sangat berterimakasih kepada Bu Cindo selaku Ketua Program Setudi Ilmu Komunikasi dan timnya yang telah mengatur dan melaksanakan acara menjadi sangat menarik. Kerjasama yang begitu manis antara kami dan Prodi Ilmu Komunikasi.

3. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

Setelah dua kampus besar di Batam, pada Senin (7/5/2018), saya menyeberang ke Tanjungpinang untuk kegiatan bedah buku Neng Koala di kampus Umrah. Kali ini, saya sendirian karena Mbak Lusy sedang berada di luar kota.

Kegiatan berlangsung di aula kampus UMRAH di Dompak dan diselaraskan dengan

Saya sangat berterimakasih kepada Nani Rachmawati, Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UMRAH. Dia adalah sahabat ketika kuliah di FISIP Universitas Riau (Unri), Pekanbaru sejak 1999.

Berbagi cerita di kampus ini seperti De Javu saat-saat kuliah di Unri dulu, apalagi ternyata para dosen dan petinggi kampus ini adalah masih satu almamater, bahkan satu angkatan. Ah, jadi melepas kangen deh…

Selain seminar dan bedah buku, juga diserahkan bantuan buku Neng Koala kepada perpustaan setiap kampus yang didatangi, perpustakaan Kota Batam dan Kepri, serta Perpustakaan Jalanan.

TENTANG NENG KOALA

Buku kompilasi kisah-kisah nyata ini ditulis oleh 34 mahasiswi Indonesia yang pernah menempuh studi S2, S3, kursus singkat maupun program pertukaran di Australia.

Berawal dari keprihatinan akan keputusan seorang teman perempuan yang melepas tawaran beasiswa kuliahnya, Melati mengajak teman-teman mahasiswi Indonesia yang tengah kuliah bersamanya di Australia untuk berbagi kisah tentang perjuangan masing-masing dalam meraih pendidikan tingginya di luar negeri.

Para penulis berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda: lajang, bertunangan, menikah dan membawa keluarga turut serta ke Australia, menikah namun meninggalkan pasangan dan anaknya di tanah air, hingga yang single mother. Semuanya tengah menempuh studi Master atau PhD, dan sebagian besar merupakan penerima beasiswa.

Di balik suka duka mereka sebagai mahasiswi di tanah rantau, muncul benang merah yang sangat jelas: Terlepas dari segala tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia di zaman modern ini, peluang bagi mereka untuk melanjutkan pendidikannya sangatlah besar.

Berawal dari sebuah blog, kisah-kisah kehidupan yang sarat inspirasi ini kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Australia melalui skema Alumni Grant Scheme serta Causindy Alumni Grant Scheme untuk diterbitkan menjadi buku Neng Koala: Kisah-kisah Mahasiswi Indonesia di Australia.

Testimoni dari male reader tentang Neng Koala.

Dengan alur narasi yang ditulis dari sudut pandang pertama para penulis, rangkaian kisah tersebut tersajikan layaknya buku harian atau surat-surat pribadi yang ditujukan bagi seorang sahabat. Buku Neng Koala membagikan tips-tips mendapatkan beasiswa, mempersiapkan keberangkatan bersama keluarga keluar negeri, membagi waktu antara studi dan keluarga, mencapai prestasi akademis, beradaptasi dengan lingkungan multikultur yang baru, hingga persiapan untuk pulang kembali ke Tanah Air.

Buku Neng Koala bertujuan untuk menginspirasi perempuan-perempuan di tanah air agar suatu hari nanti berniat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Neng Koala juga menyasar para pembaca lelaki—ayah, suami, anak, saudara, pacar, teman, tokoh masyarakat—agar bisa memahami pentingnya dukungan pribadi mereka terhadap perempuan-perempuan dalam kehidupannya agar terus mengejar mimpi-mimpinya. (sri murni)

TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN REKAN-REKAN SEMUANYA!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.