MY BLOG READERS, sudah berpengalaman investasi apa saja nih? Pastinya sudah melakukan investasi ya, minimal dalam bentuk emas.
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal pada bisnis tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Walaupun tujuan investasi adalah mendapatkan keuntungan, namun tidak semua investasi berakhir dengan kata untung. Sebab, setiap investasi memiliki resiko kerugian baik besar maupun kecil.
Dalam tulisan ini, saya khusus membahas tentang jenis-jenis investasi yang ada di Indonesia. Setelah membaca ulasannya, my blog readers bisa memutuskan sendiri mana investasi yang paling menguntungkan.
Secara umum, investasi itu terbagi dua yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi pendek adalah penanaman modal untuk waktu 3-12 bulan. Sementara investasi jangka panjang memerlukan waktu di atas satu tahun untuk memperoleh keuntungan.
Investasi jangka pendek umumnya memiliki resiko lebih kecil namun keuntungannya pun tidak besar, misalnya reksa dana. Sedangkan investasi jangka panjang, resikonya lebih tinggi namun keuntungannya juga lebih besar. Contohnya investasi saham.
Mari kita bahas beberapa jenis investasi jangka pendek dan panjang.
1. Deposito
Deposito bisa dikatakan investasi jangka pendek dengan resiko yang paling rendah. Investasi ini layaknya menabung di bank, namun dananya tidak bisa ditarik setiap waktu karena ada perjanjian tajuh tempo. Biasanya minimal enam bulan.
Keuntungannya adalah dari bunga deposito yang besarnya tergantung dari jangka waktu penyimpanan. Semakin lama waktu penyimpanan semakin tinggi bunga yang ditawarkan.
Hampir semua bank memiliki produk investasi deposito ini. Bunga yang ditawarkan berbeda-beda dan yang pasti lebih tinggi dari bunga tabungan.
2. Reksa Dana
Reksa dana adalah sebuah instrumen investasi pengumpulan dana dari beberapa investor untuk kemudian diinvestasikan ke beberapa instrumen investasi yang ada di pasar modal seperti reksa dana saham, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana index dan reksa dana campuran.
Reksa dana ini bisa dikategorikan investasi jangka pendek dengan tingkat resiko yang berbeda-beda tapi lebih tinggi dari deposito. Intrumen reksa dana yang beresiko paling rendah adalah pasar uang, namun potensi keuntungannya juga tidak terlalu besar.
Sementara reksa dana yang berpotensi memberikan keuntungan lebih besar adalah reksa dana saham. Namun, resikonya juga lebih tinggi.
Bagi pemula, bisa mencoba investasi reksa dana dengan nominal investasi mulai Rp500.000. Untuk memulai mencoba reksa dana, kita bisa datang ke kantor bank-bank besar yang ada di Indonesia dan menanyakan tentang investasi reksa dana.
3. Saham
Investasi saham diyakini menjadi instrumen investasi yang memberikan potensi keuntungan besar tetapi juga beresiko tinggi.
Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang pada suatu perusahaan, meskipun kepemilikan tersebut hanya sebagian. Berapa persen kita memiliki perusahaan tersebut, pastinya tergantung dari seberapa besar uang kita investasikan untuk membeli sahamnya.
Pembelian saham perusahaan bisa dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melalui agen-agen penjual saham. Keuntungan dari investasi saham berasa dari dividen yang dibagikan setiap tahun dan dari pertumbuhan nilai saham itu sendiri.
Hanya saja, perlu diingat bahwa deviden tidak pasti dibagikan setiap tahun karena beberapa perusahaan justru memutuskan menggunakan keuntungan untuk pengembangan bisnis bukan membagikannya kepada pemegang saham.
Jadi, untuk mendapatkan keuntungan dari investai saham yang lebih pasti didapat dari pertumbuhan nilai saham itu sendiri dengan cara melalukan jual-beli saham yang dimiliki. Jual ketika saham yang kita pegang tinggi dan beli saham lain ketika nilainya rendah.
4. Peer to Peer Lending
Peer to peer lending adalah intrumen investasi baru di Indonesia. Investasi ini merupakan bentuk meminjamkan uang sebagai modal usaha kepada pihak lain yang membutuhkan.
Keuntungan didapat dari bunga peminjaman. Peer to peer lending banyak dijalankan oleh perusahaan-perusahaan fintech (finance technology) di Indonesia.
Kita bisa meminjamkan modal usaha via fintech kemudian fintech tersebut yang akan mengolah modal kita dengan meminjamkannya kepada pihak-pihak yang membutuhkan modal usaha.
Saat ini, bunga peminjaman yang ditawarkan fintech kepada para investornya cukup menarik, mencapai 18 persen. Besaran modal yang bisa ditanamkan juga cukup terjangkau mulai dari Rp100.000.
5. Crypto Currency
Instrumen investasi yang terbilang sangat baru di Indonesia adalah komoditas kripto. Cryptocurrency di indonesia memang bukan alat bayar melainkan komoditas layaknya emas yang sudah diperjualbelikan di bursa berjangka (sesuai dengan Surat Menko Perekonomian Nomor S-302/M.EKON/09/2018).
Ada ratusan jenis kripto yang sudah diperjualbelikan di Indonesia. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), menerbitkan daftar resmi kripto dunia yang resmi terdaftar di Indonesia dan bisa diperjual-belikan secara legal. Sampai dengan Agustus 2022, ada 383 kripto yang sudah masuk daftar. Jumlah kripto ini akan terus mengalami perubahan dan bisa dilihat di website Bappeti.
Dimana kita bisa membeli dan menjual kripto? Ada beberapa pilihan yang sudah legal seperti Indodax, Pintu, TokoCrypto, Rekeningku, Triv, Zipmex, dan Luno.
Dari tujuh aplikasi tersebut, saya akan membahas lebih detail tentang Indodax sebagai platform pertama crypto di Inonesia. Sampai saat ini Indodax telah mendapatkan tiga sertifikasi internasional, yakni ISO 9001 : 2015, 27001 : 2013, dan 27017 ; 2015.
Indodax kini sudah digunakan lebih dari 5,6 juta orang dan pastinya sudah diverifikasi oleh Bappebti. Indodax telah memperdagangkan lebih dari 200 jenis kripto yang ada di dunia dan terdaftar di Bappebti.
Untuk mulai transaksi, langkah pertama pastinya mengunduh aplikasi Indodax di HP baik yang android maupun IOS. Setelahnya, kita perlu mendaftar dengan mengisi form informasi yang diperlukan.
Jika sudah terdaftar, kita perlu mendepositkan uang via semua bank lokal yang ada di Indonesia. Setelahnyat, kita bisa beli langsung aset kripto yang diinginkan.
Saat ingin menjual aset kripto, juga sangat mudah. Bisa langsung dijual melalui aplikasi Indodax, uangnya dikirim langsung ke rekening bank lokal, dan dikonversikan ke rupiah secara instan.
Asyiknya lagi, di Indodax tidak ada biaya trading dan penarikan alias gratis dengan layanan 24 jam. Kita juga bisa komunikasi langsung dengan adminnya melalui menu chat.
Bagi para pemula, tidak perlu buru-buru untuk langsung bertransaksi di Indodax, melainkan kita bisa belajar dahulu sampai paham seluk beluk investasi kripto.
Di aplikasi Indodax tersedia kanal Academy sebagai media belajar para calon investor ataupun investor pemula. Di sana juga tersedia banyak ulasan tentang cara-cara jitu mendapatkan keuntungan besar dari investasi kripto ini.
6. Emas
Emas bisa dikatakan menjadi salah satu intrumen investasi paling tua di dunia dan paling mudah, juga paling aman. Namun untuk mendapatkan keuntungannya memang lebih lama karena pergerakan harga emas yang cukup lambat tapi stabil.
Meskipun harga emas bisa turun dan naik, namun selama ini harga emas cenderung naik dari tahun ke tahun. Untuk mendapatkan keuntungan, kita cukup beli emas baik fisik maupun melalui program tabungan emas, kemudian tunggu beberapa tahun sampai harga emas mengalami kenaikan signifikan, lalu menjualnya.
Untuk tujuan investasi, disarankan membeli emas batangan bukan emas perhiasan karena harganya dihitung murni tidak dikurangi dengan biaya pembuatan.
7. Properti
Sama dengan investasi emas, investasi properti juga aman dan mudah. Kita hanya perlu menyiapkan uang untuk membeli produk properti, bisa tanah, rumah, ruko, atau apartemen, kemudian kita bisa menyewakannya untuk mendapatkan keuntungan bulanan dan menjualnya ketika membutuhkan dana besar.
Keuntungan dari investasi properti ini bisa didapat dari biaya sewa dan selisih harga saat menjual kembali properti yang kita miliki.
Bisa dipastikan harga properti semakin lama semakin tinggi dan menguntungkan saat dijual. Namun perlu diingat, jika properti disewakan harus dihitung biaya perawatannya.
Demikian sharing tentang pilihan investasinya. Semoga bisa memberikan pencerahan mana investasi yang paling menguntungkan dan paling aman. (sri murni)