SAYA itu memang tipe wanita yang sulit meninggalkan keluarga. Dalam setiap momen, inginnya bareng-bareng terus, tak terpisahkan.
Selain urusan kerjaan dan study, inginnya kemana-mana itu bawa suami dan dua crucils alias gadis cilik saya, Azka dan Kenzie.
Bahkan, sekali-sekali kalau urusan kerjaannya ke luar kota dan memungkinkan untuk bawa keluarga, pasti akan saya boyong mereka.
Rasanya begitu menyenangkan di sela-sela meeting di luar kota masih tetap bisa melihat keceriaan anak-anak bersama papanya.
Pernak-Pernik pun Pengin Kompak
Tidak hanya soal berpergian alias travelling, urusan busana juga penginnya kompak. Pakai baju yang nuansa warnanya sama, modelnya kadang-kadang juga suka diseragamkan.
Soal pernak-pernik isi rumah, saya juga sukanya yang ada nuansa kompaknya. Plus yang pasti bisa mengakomodir kebutuhan dan kepentingan serta selera masing-masing dari kami.
Bicara soal pernak-pernik hiasan rumah, Azka dan Kenzie itu paling suka jika ada sesuatu yang bisa menempelkan foto-foto mereka, termasuk foto kebersamaan mereka dengan mama, papa, dan sanak saudara.
Cari Jam Dinding Bernuansa Kompak
Kebetulan, beberapa waktu lalu kami memang ingin membeli empat jam dinding. Alasannya, empat dari lima jam dinding yang ada di rumah kompak rusak semua….. Heran juga saya, kok bisa empat jam itu tak berfungsi dalam waktu hampir bersamaan.
Awalnya, jam yang ada di ruang tamu, mati. Sudah diganti baterai, bisa hidup lagi tapi hanya sehari. Keesokan harinya sudah mati total. Ini berarti bukan baterainya tetapi memang mesinnya yang bermasalah.
Beberapa hari kemudian, menyusul jam di kamar Azka bernasip sama. Hal serupa kami lakukan yakni mengganti baterai jamnya. Ah… kalau yang ini langsung tidak bergerak lagi.
Tak lama kemudian, dua jam di ruang tengah (ruang keluarga) juga ‘tewas’ dengan jedah waktu yang tidak begitu lama.
Alhasil, satu-satunya jam dinding di rumah yang berfungsi adalah yang ada di kamar saya. Jam ini pun sempat mati, tetap setelah diganti baterai, bisa berfungsi dengan baik lagi.
Kalau saya pikir-pikir, tak berfungsinya empat jam dinding di rumah secara bersamaan kemungkinan karena saya memasangnya juga bersamaan. Tepatnya, jam itu saya pasang di dinding-dinding rumah di awal pernikahan, tujuh tahun lalu.
Satu jam adalah kado pernikahan, satu lagi pemberian dari tim kampanye politikus, satu jam saya beli sendiri, dan dua lagi diberi kenalan yang kerja di perusahaan telekomunikasi dan perbankan. Nah, satu jam yang bertahan hingga kini adalah yang diberi teman dari bank.
Karena satu jam dinding tidaklah mencukupi, kami pun cari-cari jam dinding pengganti supaya bisa dipasang di ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar Azka.
Jam Dinding Modern yang Multi Fungsi
Aksi searching-searching pun dimulai. BTW, kami ini termasuk keluarga yang suka belanja online loh. Jadi kalau butuh apapun, referensi awal adalah buka internet.
Setelah googling dengan keyword model jam dinding modern ternyata banyak model jam dinding yang cakep-cakep sedang dijual dengan harga promo di MatahariMall.com
Bersama si papa dan Azka yang memang sering saya mintai pendapat soal selera, jatuhlah pilihan jam dinding yang ukurannya tidak terlalu besar dan bisa memuat foto-foto kami berempat.
WOW…. pilihannya banyak sekali dan menggemeskan karena cute-cute…..
Terlebih lagi jam dinding yang kami idamkan, saya nilai multi fungsi.
Fungsi pertama, pastinya sebagai jam untuk menunjukkan waktu.
Fungsi kedua, together placement. Nah seperti yang saya utarakan sebelumnya saya paling suka dengan kekompakan keluarga maka dengan membeli jam dinding yang punya tempat menempelkan foto-foto, tentu saja kami bisa menunjukkan kekompakan di bingkai tersebut. Foto-foto saat jalan-jalan bisa dipajang disana. Foto Azka, Kenzi, saya dan suami pun bisa ‘nangkring’ juga.
Fungsi ketiga, artistik. Karena desain dan model jamnya kece-kece tentu saja menambah kekecean dinding rumah dan interior secara keseluruhan.
Selama masa promo ini, ada 600-an model jam dinding modern dijual dengan harga diskon di MatahariMall.com
“SELAMAT MENDEKORASI RUMAH”