Saya memang sangat penasaran dengan kantor Google yang disebut-sebut sebagai tempat kerja impian manusia zaman now.
BISA VISITING dan training di kantor Google area Asia-Pacific yang beralamat di Mapletree Business City II, Singapura, rasanya memang luar biasa.
Bagi sebagian orang, mengunjungi perkantoran Google mungkin menjadi hal yang biasa, tapi tidak bagi saya.
Apalagi, untuk ke sana penuh perjuangan selama kurang lebih enam bulan bersama Mbak Lusia Kiroyan, CEO Cinderella from Indonesia Foundation.
Lagipula, saya memang sangat penasaran dengan kantor Google yang disebut-sebut sebagai tempat kerja impian manusia zaman now.
Akhirnya, setelah menempuh proses lobi sana-sini, kunjungan dan pelatihan tersebut bisa dilaksanakan sehari penuh pada Jumat, 8 Desember 2017 lalu.
Kunjungan dilakukan bersama Tim Cenderellah from Indonesia (Mbak Lusi, Mbak Vivin, dan Mas David), tim Ibu Gubernur Kepri (Ibu Noorlizah Nurdin, Mbak Ummil Khalish, dan tim), serta Tim Blogger Kepri (Teh Lina Sasmita dan Chai Loekman).
Begitu sampai di gedung perkantoran Google yang bertingkat tinggi, kesan dari luar memang tampak biasa.
Gedung-gedung tinggi di Indonesia, juga banyak dan di Jakarta sepertinya lebih banyak dari Singapura.
Namun, begitu kami dibawa berkeliling melihat fasilitas kerja yang ada serta bertemu dengan orang-orang di dalamnya, rasa “penyesalan” saya yang begitu dalam pun mulai menyeruak.
Saya menyesal kenapa saya dulu tidak mencoba bertarung untuk bekerja di sini ya?
Rasa “iri” melihat orang-orang yang bekerja di sini memang sangat saya rasakan.
Kemudian saya sadar bahwa rezeki saya mungkin memang tidak bekerja di sini, tapi saya bertekad untuk memotivasi anak saya, ponakan saya, saudara saya, serta anak-anak muda di Indonesia agar bisa bekerja di sini.
Setidaknya ada enam hal utama yang membuat saya “menyesal” setelah mengunjungi Google:
1. Desain Tempat Kerja yang “WE” Bangets!
Jika dari fisik luar gedungnya tampak biasa, tidak demikian dengan lingkungan kerjanya.
Lobi kantor didesain semenarik mungkin dan sesuai dengan tema yang sedang hit, sehingga para pengunjung pun gak bisa kalau gak selfie di depan nya.
Untuk ruangan kerja, dibagi-bagi yang secara umum terbagi atas:
1. Ruang kerja pribadi dengan meja dan komputer di dalamnya
2. Ruang meeting dengan beragam tema dan desain interior yang ciamik
3. Dapur yang ada di setiap bagian.
4. Ruang makan berukuran besar
5. Bar dan coffee shop yang ada beberapa di setiap lantai.
6. Kamar tidur siang
7. Gym center
8. Salon and massage
Ruang Kerja
Nah, untuk ruang kerja, selain meja kerja sebagaimana biasanya, tersedia banyak tempat nyantai yang desainya sangat unik.
Hampir di setiap sudut tempat kosong disediakan tempat nongkrong nongkrong layaknya cafe.
Ada yang berkursi dua, berempat, ada pula untuk ramai-ramai. Ada yang tema alam, ada pula yang tema ruang angkasa.
Saya sempat bertanya pada Hannah, PIC Google yang menemani kami, siapakah designer tematik ruangan Google?
Dia mengatakan desainnya digarap ramai-ramai dan setiap orang bebas untuk memberikan usulan.
Wow, pantaslah menghasilkan desain berwarna-warni dan beragam karena hasil ide banyak kepala dan bukan hanya ide bis atau satu dua orang saja.
Jadi kalau sudah bosan bekerja di dalam ruangan, bisa ambil laptop dan duduk santai di mana saja layaknya di sebuah kafe.
Sayangnya kami tidak leluasa untuk mengambil foto-foto di setiap sudut kantor Google karena dibatasi di tempat-tempat yang umum saja. Lagipula, saya sendiri juga merasa jadi segan saat hendak berfoto-foto (hehehe).
2. Dapur yang super lengkap
Baru kali ini saya melihat kantor dilengkapi dengan dapur atau pantry yang super lengkap.
Lengkap di sini bukan dari sisi fasilitas memasak karena tidak ada penggorengan maupun kompor gas, apalagi wajan dan periuk atau rice cooker (hehehe).
Lengkap di sini lebih pada kesediaan jenis makanan dan minuman. Pantry-nya terdiri dari laci-laci dan lemari tempat penyimpanan barang.
Namun isinya adalah segala jenis makanan ringan, mulai dari aneka biskuit, beragam jenis coklat, permen, cake, buah, dan minuman. Tidak ketinggalan yogurt.
Untuk minuman terbagi atas minuman dingin dan panas, lengkap dengan aneka susu berkalori, rendah kalori, susu hewani maupun nabati.
Untuk minuman panas, tersedia kopi yang dilengkapi dengan mesin menyeduhnya. Sehingga bisa memilih kopi espresso, latte, cappuccino atau jenis lainnya.
Yang mengesankan lagi, ternyata pantry ini tidak hanya tersedia satu, tapi banyak dan setiap devisi punya pantry yang berbeda.
“Berapa jumlah pantry-nya?” tanya saya kepada seorang mentor yang membawa kami ke pantry.
Sang mentor pun tak tahu. Dia hanya bilang, “a lot” alias banyak.
Nah, pantry ini beserta seluruh makanan dan minumannya disediakan gratis untuk para pekerja termasuk tamu yang datang.
Setiap orang bebas ambil apa saja dan bikin minuman apa saja asalkan dijaga kebersihannya.
BTW, makanan dan minuman yang tersedia di pantry ini saya perhatikan berasal dari brand-brand ternama di dunia.
Untuk yang Muslim, memang kudu cermat karena ada yang berlabel halal dan ada yang tidak.
Saat kami diminta untuk ambil makanan dan minuman sendiri di pantry sebelum memulai pelatihan, saya langsung tertuju pada aneka buah potong yang sudah dikemas dalam toples di kulkas, kemudian yogurt, cappuccino, dan beberapa cemilan, plus air mineral. (Hwhwhwhw di tangan ampe gak muat, jadi dimasuki ke dalam tes deh)
Rasanya, bekerja di sini, jaminan perut tidak lapar adalah hal yang mutlak. Sebab, perut lapar ataupun rasa haus bisa mempengaruhi produktivitas pekerja.
3. Sajian makan siang layaknya hotel bintang empat
Nah, selain disediakan dapur dengan minuman dan cemilan super lengkap, disediakan pula ruang makan seperti restoran bintang empat.
Semua pekerja di Google office dan tamu undangan bebas bersantap makan siang di sini.
Menunya juga sangat beragam setara dengan hotel bintang empat pula. Makanan disajikan prasmanan dengan tema yang berbeda-beda.
Ada tema Asia dengan sajian khas Chinese food mulai dari bubur, dumpling, sayuran, mi, dan banyak lagi.
Ada tema India dan Timur Tengah (Timteng) seperti nasi briyani, aneka roti India lengkap dengan aneka karinya, ditambah beragam menu penutup khas Timteng.
Ada juga tema western mulai dari menu pembuka seperti salad, menu utama steak, dan penutup kue-kue manis serta buah.
Bagi yang vegetarian dan Muslim, bisa memilih menu khusus dengan label vege atau Halal food.
Nah, sebelum menentukan mau menyantap apa, baiknya keliling terlebih dahulu agar menemukan menu yang pas.
Beragam jenis makanan di sini memang disesuaikan dengan latar belakang pekerja yang mayoritas berasal dari Asia, India-Timur Tengah, dan barat.
Setelah makan, kita diharapkan mengemas sendiri peralatan makan dan mengantarnya ke tempat piring kotor.
Ada sih petugas yang mengangkat piring kotor, tapi memang diharapkan untuk self service.
4. Kamar tidur siang dan relaxing
Saya melihat, Google ini mengutamakan kenyamanan pekerja di atas segalanya sehingga diharapkan dengan kenyamanan yang diberikan, produktivitas pekerja meningkat.
Para pekerja didesain sedemikian rupa agar bisa berfikir dan bertindak hanya untuk Google.
Tidak hanya jaminan makanan yang sangat wah, tapi juga diberikan fasilitas relaksasi. Sehingga, saat pekerja merasa lelah, mereka tidak perlu keluar kantor melainkan bisa mendapatkannya di dalam kantor.
Jika lelah dan mengantuk serta butuh tidur siang, di sini disediakan ruangan khusus untuk tidur siang.
Tempat tidurnya memang tidaklah senyaman di rumah atau di hotel.
Tempat tidur yang disediakan berupa bunker bertingkat layaknya di sebuah kapal.
Ruangan ini berada satu lantai dengan relaxing venue.
Di sebelah kamar tidur terdapat tempat massage, salon, dan gym. Untuk relaxing services memang tidak gratis melainkan bayar.
Hanya saja, bayarnya tidak mahal karena ada subsidi dari manajemen.
Hanna mengatakan, tarifnya sangat murah dibandingkan layanan serupa di luar kantor Google.
5. Bar dan coffee shop
Lagi-lagi untuk kenyamanan para pekerjanya, Google menyiapkan beberapa bar dan coffee shop.
Meskipun di setiap bagian terdapat dapur yang lengkap dengan beragam cemilan dan minuman, tetap saja bar dan coffee shop diperlukan.
Sepertinya ini mengadopsi konsep kerja orang barat dimana bersantai di bar maupun di coffee shop saat jam istirahat maupun selepas jam kantor adalah suatu kebutuhan.
Saat saya berkunjung, ketika itu waktunya break siang sebelum makan siang. Saya melihat bar dan coffee shop-nya sangat ramai bahkan sesak seperti di sebuah pesta.
Pertemuan yang terjadi tidak hanya antarpekerja tetapi juga dengan tamu atau klien yang berkunjung.
Bar dan coffee shop ini juga berfungsi sebagai tempat lobbying dengan klien.
Namun, ada pula bar dan coffee shop yang sepi seperti yang saya foto di atas.
6. Bebas berkreasi
Hal terakhir yang membuat saya iri dan menyesal tidak bekerja di sini adalah kebebasan berkreasi.
Dari bincang-bincang dengan beberapa orang yang kerja di sana, Google memberikan kebebasan pekerjanya untuk berkreasi.
Tidak hanya yang berkaitan dengan bidang kerja utamanya tetapi juga hal-hal lain yang menunjang ke ajukan dan kenyamanan pekerja di lingkungan Google.
Misalnya, ide mendekor ruangan, penambahan fasilitas kerja, menambah tempat rekreasi di dalam kantor, dan lainya.
Kalau untuk urusan fasilitas kerja utama, rasanya tidak usah ditanya lagi. Sepertinya apa pun disediakan.
Pantauan saya, satu orang bisa memiliki dua atau lebih PC Apple tercanggih dengan monitor yang besar, ditambah lagi laptop.
Nah, demikian dulu ya paparan pengalaman soal yang enak-enak dari Google. Ulasan tentang Google akan berlanjut, terutama soal sharing ilmu yang saya dapat dari Google di tulisan berikutnya. (Sri Murni)
SELAMAT BERAKTIVITAS!
Baca ulasan saya terkait Singapura
Duh bagus banget kantornya, mupeng 🙁
Beruntung yah kak bisa main ke sana :3
Bener beruntung bisa ke sana… Semoga bisa ke sana lagi…
Woow. Lengkapnya makanan dan ruang istirahatnya kereeen.
Iya Keren… jadi gak ingin pulang… kerja aja di Google… kwkwkwkw
Mupeng sangatlah pengen intip-intip kantor Google ini.. Moga ada kesempatan lain waktu
Iya semoga bisa berkesempatan ke sana ya Mbak Dee….
namanya pekerja kreatif, fasilitasnya harus bisa menunjang mood. tapi bagaimana dengan tekanan kerjanya mbak? Apakah sesantai itu?
Kalau soal tekanan kudu kerja hanya untuk Google… hehehe. Kerja is kerja hanya untuk google alias gak boleh nyambi ini itu…
Wah.
Keren sekali.
Tp gk dijabarin ya Bu cara agar bs berkunjung ke kantor google.
Penasaran.
Hehehhe
Hehehehe di tulisa berikutnya ya saya jabarnya…. tenang aja…
yang aku penasaran adalah makanan di sana 😀 kayaknay endes banget itu dan gratis
Hahahaha endes sih, apalagi bagi yang non Muslim karena banyak makanan non halal… kalau yang Muslim gak begitu banyak pilihan.. hehehe
Siang malam banget dgn ktr kita ya , apalagi ktr saya hahahaha.
Klu nti sy ditakdirkan jd boss…sy akan buat ktr spt ini hehe
Amin… amin… kak.. Semoga jadi bos ya…. Yang penting kenyamanan karyawan sehingga mereka bisa bekerja penuh untuk kita…
Yang aku sebel adalah kenapa kita nggak ditawari makanan yang banyak dan berlimpah ruah di setiap pantry? Kenapa? Haha.
Iya teh ya…. ak pun pengin ditawari lagi waktu sore-sore itu. Masa air mineral pun gak ada untuk rombongan ya…. ehmmmm
Keceeee mbak Menixa duh jd mupeng pengen ke sana jg. Ditunggu lanjutannya mbak
Itu kantor apa tempat libur ya, mana dekorasinya bagus, dapurnya aja banyak, ck ck ck, nggak salah jadi perusahaan yang memberikan fasilitas terbaik buat karyawan
Menyesal karena belum puas di sana
Menyesal kok gak kerja di sana…. kwkwkwkwkw
Bahasan yang paling kusuka di postingan ini adalah tentang pantry dan makanan! Hahaha… bisa sehat lahir batin ya kerja di sini.
Kak, kalau boleh tau gimana ya caranya biar bisa kesana? Saya seorang programmer, senang rasanya jika bisa melihat dan merasakannya secara langsung hehe
Kalau mo ke Google memang rada sulit mas.. Bisa approach via Komunitas dan kirim surat ke Google, apa tujuan dan manfaat bagi Komunitas dgn datang ke Google.
asalamualiakum. kami bermaksud berkunjung ke kantor google singapur. bisa kah memberi informasi. sebelum kesana apa saja syarat dan ketentuan biar kami di terima oleh pihak google singapur. terimakasih
Walaikumsalam. Jika hendak ke sana, pastinya harus ada janji dengan orang google yang ingin ditemui. Sebab, jika tidak ada janji maka tidak akan bisa masuk ke dalam. Paling cuma sampai lobi.
Tapi kalau hanya ingin melihat areal google yang memang untuk publik bisa saja. Tinggal lapor ke petugas resepsionis yang ada di sana ya…
Mau tanya boleh kah? bagaimana cara bisa mengunjungi kantor google di singapore? apakah ada kontak PIC yang boleh di share?
Halo mbak… Utk CP sy gak bs kasih krn PIC berpesan begitu. Utk ke sana, bisa mnegajukan surat dgn tujuan dan alasan yg jelas. Jika cocok dgn program mrk, akan diterima. Kami ke sana dgn misi sosial entrepreneurs
mohon maaf mba,boleh minta alamat email korespondesinya,kami ada mahasiswa yg akan mengadakan kunjungan kesana..terimakasih sebelumnya..
Mba maaf boleh tau alamat email korespondesninya saja.ini mahasiswa mau adain kunjungan..terimakasih mba
Hi Mbak. Mf baru Balas. Pic nya da gak Simpan mbak karena Ganti hp
mba maaf boleh minta alamat email korespondesinya untuk kunjungan ke Googlenya,ini kami ada mau acara kunjungan ke sana..