DI SETIAP tempat yang kita kunjungi, pastinya kita ingin merasakan makanan dan minuman otentik tempatan. Demikian juga jika berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri), jangan sampai tidak mencicipi makanan dan minuman khas Melayu di sini.
Jika ingin meninggalkan Kepri pun, jangan sampai tidak bawa jajanan khasnya sebagai oleh-oleh.
Apa saja ragam makanan yang wajib dicoba? Bisa klik di tulisan saya ini tentang MAKANAN PALING UNIK di KEPRI dan SEJARAHNYA
Sedangkan untuk ragam jajanan oleh-olehnya bisa dibaca di tulisan saya CEMINAL KHAS KEPRI yang BISA DIJADIKAN OLEH-OLEH
Sementara untuk macam-macam minuman khasnya, langsung ikuti tulisan saya kali ini.
1. Air Dohot
Pernah merasakan buah dohot? Jika belum ayo dicoba ya! Buah dohot itu seperti langsat tapi kulitnya lebih tebal dan rasanya asam menyegarkan.
Oleh masyarat Kepri, buah ini dikreasikan menjadi sebuah minuman dengan rasa unik menyegarkan. Ada manisnya, ada asamnya, dan ada pula rasa sedikit asinnya.
Sesuai dengan nama buahnya, minuman tersebut bernama Air Dohot yang merupakan hasil rendaman dari beberapa buah yang dikeringkan terutamanya buah dohot, buah kesemek, kelengkeng, kismis, dan kurma.
Karena berasal dari aneka buah-buahan kering tersebut, maka cita rasanya pun unik.
Air Dohot yang biasanya menjadi hidangan penutup memiliki cerita menarik di baliknya. Dilansir dari detik.com, minuman khas Kepri ini sudah ada sejak zaman kesultanan Riau-Lingga. Air Dohot, dahulunya merupakan minuman kerajaan Riau-Lingga. Karena bahan-bahan utamanya dalah buah-buahan yang bukan buah asli Kepri, yang bisa mengadakan buah ini adalah kalangan kerajaan.
Sebab itu, Air Dohot hanya disajikan sebagai minuman perhelatan kerajaan.
Jenis buah-buahan yang ada di dalam Air Dohot bukanlah buah khas Kepri. Namun, karena Kepri dari zaman kerajaan dulu menjadi salah satu persinggahan perdagangan internasional, maka buah-buah itu didapat dari kapal-kapal dagang yang membawanya.
Kini minuman ini menjadi khas Pulau Penyengat, Tanjungpinang. Bahkan bisa dijadikan oleh-oleh karena oleh salah satu warga Penyengat yakni Raja Aisyah Mutia Zafira, pemilik Air Dohot Hamzah, telah membuat Air Dohot dalam kemasan yang bisa dibawa kemana-mana.
2. Es Laksamana Mengamuk
Es Laksanama Mengamuk ini sungguh menggoda. Lihat penampilannya, sudah membuat air liur kemana-mana.
Rasanya manis dan menyegarkan karena berisi potongan kuwini, kelapa muda, selasih, buah sirsak, dan nangka. Semua buah itu dikupas dan dibuang bijinya, kemudian dipotong-potong sebesar dadu.
Lalu, dicampur dengan air kelapa muda dan santan matang. Diberi susu kental manis dan gula putih yang sudah dicairkan. Diaduk rata, kemudian ditambahkan es batu. Biar lebih sedap, ditambahkan buah naga yang dipotong dadu juga.
Mengapa namanya Laksamana Mengamuk? Dari cerita warga tempatan, konon ada seorang laksmana yang mengamuk di kebun kuwini, sejenis mangga yang memiliki daging buah bertekstur lembut dan aroma yang harum.
Karena mengamuk, dia membacok pohon-pohon kuwini itu hingga rusak. Akibatnya, banyak buah kuwini yang jatuh. Oleh warga, buah tersebut dikupas dan dipotong-potong, kemudian, dicampurkan dengan santan serta gula agar lebih enak.
Lalu, minuman itu dibagikan kepada semua orang dan disantab bersama. Minuman ini dimaksudkan untuk meredakan dahaga dan menghilangkan amarah.
3. Es Air Mata Pengantin
Nama minuman ini bikin sedih ya! Es Air Mata Pengantin. Apakah ada pegantin yang menangis kemudian saking banyaknya air matanya bisa dijadikan minuman. Namun, jika air mata itu rasanya asin, Es Air Mata Pengantin justru manis dan menyegarkan.
Ada beberapa versi cerita unik di balik minuman satu ini. Ilustrasi di atas adalah salah satunya. Ada juga cerita nama air mata pengantin diambil karena ada biji selasih di dalamnya yang seperti titik-titik air mata.
Yang pasti, Es Air Mata Pengantin adalah minuman khas Kepri yang sangat popular. Minuman ini biasanya disajikan saat hajatan ataupun perayaan hari besar seperti hari raya Idul Fitri.
Es Air Mata Pengantin terbuat dari sirup, biji selasih, gula, agar-agar putih, dan juga serutan es.
4. Es Lancang Kuning
Tampilan minuman es Lancang Kuning sekilas mirip dengan Es Laksamana Mengamuk. Namun, bahan pembuatnya agak berbeda karena minuman ini terdiri dari potongan buah mangga (bukan kuwini) dan daging kelapa muda ataupun nada decoco.
Sebagai pelengkap ditambahkan potongan nenas dan lemon. Kemudian ditambah gula putih cair dan es batu.
Karena warnanya yang kuning, maka dinamai Es Lancang Kuning, sebuah kapal legendaris Kepualau Riau yang juga berciri khas warna kuning.
Warna kuning bagi masyarakat Melayu merupakan warna kebesaran karena mendominasi warna yang digunakan kesultanan Melayu.
5. Kopi Sekanak
Kopi Sekanak bukan sembarang kopi. Kopi ini tidak hanya terbuat dari biji kopi melainkan ada campuran rempah-rempah yang membuat rasa kopinya lebih enak dan berbeda dari kopi lain.
Konon, kopi ini biasanya diminum oleh raja-raja Kesultanan Riau-Lingga. Namun, kini kopi sekanak bisa dinikmati di kecil kopi milik Dato Teja Alhabd, seorang sastrawan yang juga dikenal sebagai Presiden Penyair Tanjungpinang.
Kedainya ada di daerah Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjungpinang.
Menurut Dato Teja, ada tiga jenis Kopi Sekanak berdasarkan jumlah campuran rempah-rempahnya yakni Sekanak Tujuh Rempah, Sekanang Sembilan Rempah, dan Sekanak Sebelas Rempah.
Rempah-rempah yang digunakan di antaranya cengkeh, akar bahar kayu manis, limau purut, sekancang laut, sekancang darat, akar bakawali, dan pala. Sebagai penyempurna, diberi pula susu kambing dan madu. Kopi ini tidak menggunakan gula.
Cara penyajian kopi ini pun berbeda dari lainnya. Setidaknya ada empat macam yang disajikan yakni kopi sekanak rempah yang berwarna hitam. Rasanya pahit dan berempah. Kopi hitam disajikan dalam gelas bening berukuran kecil.
Di samping kopi hitam, ada cairan berwarna coklat yang isinya adalah campuran madu dan susu kambing. Rasanya manis. Kemudian ada air secang yang berwarna ungu. Air ini sebagai penawar rasa kopi yang pahit dan madu yang manis. Air secang juga banyak menganduk manfaat utuk kesehatan.
Sebagai peneman kopi, disajikan pula cemilan tradisional khas Kepri, Kue Batam Buruk.
Menikmati Kopi Sekanak tidaklah bisa terburu-buru. Sebab, terdapat tata cara atau coffee manner dalam menyeruput kopi ini. Kopi dan campuran madu-susu serta air secang harus diminum sendiri-sendiri dalam waktu yang berbeda. Bahkan, kopinya diseruput dengan menggunakan batang kayu manis.
Bagaimana coffee manner saat menikmati Kopi Sekanak? Lihat langsung di video coffee manner Kopi Sekanak ini.
6. Teh Tarik
Teh tarik, namannya memang unik. Apakah teh di minuman ini ditarik-tarik?
Yang pasti teh tarik adalah minuman berasa manis dengan campuran teh dan susu. Pencampuran teh dan susunya dilakukan dengan cara menuangkan teh susu tersebut dalam dua gelas dengan jarak yang setinggi-tingginya antara ke dua tangan.
Karena dituangkan berkali-kali dalam jarak yang tinggi, di bagian atas teh tarik selalu berbuih.
Ada cerita menarik tentang Teh Tarik ini. Dilansir dari detik.com, Teh Tarik awalnya adalah minuman rakyat miskin. Minuman ini mulai dikenal sejak Perang Dunia II dan dipopularkan oleh warga India.
Di saat PD II, sangat sulit mendapatkan teh dengan kualitas baik dan harganya pun sangat mahal. Alhasil, masyarakat India membuat teh dari daun teh yang berkualitas rendah yang berharga murah.
Perlu direbus hingga tiga kali untuk mendapatkan rasa teh. Itupun rasanya tidak begitu enak karena seperti teh permentasi dan pahit. Untuk menghilangkn rasa pahit, kemudian ditambahkan susu.
Teh Tarik menjadi minuman khas Kepri karena dibawa para imigran India yang banyak datang ke Asia Tenggara sebagai buruh perkebunan. Kemudian mereka membuka kedai-kedai minuman dan menyajikan teh tarik hingga minuman ini popular dan banyak disukai.
7. Teh Obeng
Teh Obeng? Apakah di minuman ini ada obengnya? Tentu saja tidak. Teh Obeng adalah minuman yang sangat simpel dan disukai banyak orang.
Sangat segar saat diminum di siang hari, apalagi saat hari panas. Teh Obeng adalah teh manis yang diberi es alias teh es atau teh manis dingin.
Kenapa bisa namanya jadi teh obeng? Nama ini dipengaruhi oleh bahasa Hokian, masyarakat Tionghoa. Kata asli obeng adalah openg yang berarti batu es kristal.
Karena teh ini banyak dijual di kedai-kedai makan milik warga Tionghoa, maka di lidah masyarakat Kepri menjadi Teh Obeng.
Gemana, seru kan cerita di balik minuman-minuman khas Kepri?
Jika ingin menikmati jalan-jalan dan ragam kuliner di Kepri tanpa ribet, bisa langsung menghubungi Galang Bahari Indonesia selaku penyelenggara wisata di Kepri. Langsung ke nomor: