TRAVELING ke luar negeri seorang diri dan berkelompok, memang sudah sering saya lakukan.
Tapi nge-trip seorang diri plus membawa duo crucils, Azka (5,9) dan Kenzie (3,4), baru kali pertama saya jalani pada Rabu (30/11/2016) lalu dengan tujuan Malaysia.
Ketika itu, saya mendapatkan undangan untuk mengikuti trip Rentak Selangor yang ditaja Selangor Exco for Youth Generation, Sports, Culture and Entrepreneurship (Seperti departemen ekonomi, kepemudahaan, budaya dan UKM kalau di-Indonesiakan) dengan panita penyelenggara acara UPEN Selangor berkolaborasi bersama Gaya Travel Megazine dan didukung PUSAKA.
Membawa budak-budak kecil ke luar negeri memang lebih repot bin ribet dan penuh tantangan. Apalagi jika bepergiannya untuk waktu satu minggu. Pasti sudah terbayang banyaknya barang yang harus dibawa.
Sebagai family travel blogger, kemanapun saya pergi selalu membawa anak-anak. Lagipula, jika ditinggal duo crucils tidak ada yang mengurus di rumah karena si papa pasti kerja seharian dan keluarga tidak ada yang tinggal di rumah.
Dengan senang hati, saya pun membawa duo crucils untuk berpetualang di Malaysia. Panitia pun sangat mendukung saya untuk membawa mereka.
Pada tulisan ini saya ingin berbagi tips persiapan sebelum traveling dimulai dan barang apa saya yang wajib dibawa sehingga tidak merepotkan dan kita bersama kids tetap enjoy.
- Prioritaskan Obat dan Susu. Obat dan susu wajib ada di dalam traveling bag kita (koper). Bahkan bagi saya dua hal itu yang paling pertama saya siapkan. Obat yang dimaksud adalah untuk panas, demam, dan batuk. Tiga penyakit ini memang sangat rentan menyerang anak-anak dimana pun. Jika anak Anda memerlukan obat khusus karena mengidap penyakit tertentu, pastinya tiga obat itu tidak cukup. Kemudian susu, Anda harus menyediakan susu yang cukup selama Anda berada di luar negeri. Apalagi jika susunya merek tertentu yang tidak ada dijual di luar. Kedua anak saya pengkonsumsi susu UHT coklat (bisa Indomilk, Frisien Flag, Ultra, dan Diamond). Karena saya khawatir susu itu tak tersedia di Malaysia (kalaupun ada saya harus cari-cari ke supermarket), maka saya membawa 10 kotak susu UHT Frisian Flag ukuran 900 ML. Berat memang membawanya, tapi saya tidak mau ambil resiko andaikan susu itu tidak ada di Malaysia, maka semuanya akan berabeh. Jangan lupa, letakkan obat dan satu kotak susu di dalam tas tentengan, sementara kotak susu lainnya tetap di dalam koper. Tujuannya, jika mereka minta susu dalam perjalanan, akan mudah mengambilnya dan tidak perlu membongkar koper.
- Bawa Baju Secukupnya. Sebagai mama, pastinya ingin melihat anak-anak tampil cantik dan menggemaskan. Nah, agar crucils tetap tampil cantik, mama harus cermat mengatur busana anak-anak. Busana yang dibawa pun jangan sampai mubazir dan hanya memberatkan isi koper (karena bawa susu saja sudah berat). Karena saya dan crucils akan mengikuti acara yang lebih banyak outdoor ketimbang indoor-nya, kaos dan legging adalah pilihan paling tepat. Selain itu, ada batik dan baju putih yang ditetapkan panitia sebagai dress code di acara malam terakhir. Saat menyusun baju anak, mama sudah harus menetapkan jadwal pakainya dan dipasang-pasangkan antara baju dan bawahannya. Sehingga, saat di hotel atau penginapan, Anda tidak perlu membongkar seluruh isi koper hanya untuk cari baju. Jangan lupa lebihkan membawa celana dalam dan singlet (minimal tiga pasang ekstra) untuk crucils karena biasanya kebutuhannya akan lebih banyak. Atau jika Anda ingin lebih ringan, bisa membawa baju yang lebih sedikit, dengan catatan harus laundry saat berada di luar negeri. Kalau saya, memang memilih bawa baju yang cukup karena biaya laundry juga relatif mahal di hotel. Jangan lupa siapkan satu pasang baju ganti di dalam tantengan untuk antisipasi baju anak yang dikenakan kotor.
- Bawa Sanda Jepit dan Sepatu. Selama ikut traveling, anak-anak ternyata lebih nyaman memakai sandal jepit. Apalagi jika harus duduk berjam-jam di dalam kapal dan bus. Tetapi biasanya, para mama akan senang memakaikan sepatu cantik kepada anak-anak mereka. Tidak ada salahnya pakai sepatu cantik (saya sarankan yang senyaman mungkin untuk crucils dan tidak berhak) tetapi sandal jepit harus disiapkan di dalam koper sehingga begitu kaki mereka merasa gerah mengenakan sepatu, tinggal menggantinya dengan sandal. Letakkan sandal di bagian koper yang mudah diambil. Usahakan semua barang-barang itu muat dalam satu koper (saya punya berukuran besar) sehingga tidak banyak tentengan.
- Bawa Satu Mainan, Buku Mewarnai, dan Cemilan. Tiga hal kecil ini sangat penting sebagai media entertain para crucils. Apa jenisnya? Sangat tergantung dengan si anak. Kalau Kenzie, paling suka membawa satu boneka yang disukainya. Bonekanya selalu berganti-ganti sesuai mood. Nah, sebelum berangkat dia memutuskan untuk membawa si pinky monkey. Sementara Azka, tidak membawa mainan melainkan memilih buku mewarnai dan menggambar lengkap dengan pinsil warnanya. Sebagai media entertain tambahan, mereka membawa satu ipad yang biasa dimainkan bersama. Jangan lupa, sediakan cemilan satu atau dua bungkus plus sebotol air mineral sebagai pelengkap perjalanan mereka. Dengan keberadaan mainan itu, para crucils bisa nyantai selama perjalanan dan si mama bisa tetap update status dan menulis blog.
- Biarkan Crucils Membawa Tasnya Sendiri. Memberi tanggungjawab kepada crucils ternyata juga membuat mereka senang. Terlebih lagi si Kakak Azka yang merasa sangat dihargai ketika saya membolehkan dia untuk membawa tas punggungnya dan menyusun sendiri entertainer nya (buku mewarnai, ipad, dan cemilan) ke dalam tas. Sementara Kenzie, hanya saya bebankan untuk membawa sendiri pinky monkey nya tanpa membawa tas punggung (dia masih terlalu kecil untuk diberi tanggung jawab bawa tas punggung. Yang ada, suka bosan dan meminta si mama membawakan tasnya. Alhasil akan jadi beban tentengan mamanya).
- Briefing Sebelum Berangkat. Layaknya orang dewasa, anak-anak juga harus dibriefing sebelum berangkat. Saya harus menjelaskan ke duo crucils, tujuan travelling, untuk kepentingan apa, dan bagaimana nanti acaranya. Termasuk memaparkan hal menarik apa saja yang akan mereka rasakan selama mengikuti acara bersama mama. Misalnya, nanti akan tidur di hotel yang ada kolam renangnya, akan melihat kakak-kakak menari dengan baju-baju cantik, dan akan ada sesi naik kereta api. Saat briefing, tidak lupa saya pesankan untuk selalu senang dan tidak ngambek selama ikut traveling bersama mama. “Kakak Azka harus bantu mama mengawasi adik Kenzie, karena Papa tidak ikut. Adek Kenzie, harus dengar kata mama dan kakak ya. Tidak boleh ngambek dan marah, harus senang. Kalau mau pipis dan buang air, kasih tahu mama. Jangan sampai pipis di celana karena sudah besar dan malu,”itulah pesan saya pada duo crucils di akhir briefing.
- Briefing Sebelum Tidur. Jika briefing umum sudah dilakukan sehari atau dua hari sebelum berangkat (kalau saya briefing duo crucils sudah jauh-jauh hari, bahkan saat pertama kali dapat undangan dan selalu saya ulang setiap hari agar mereka lebih bersemangat), jangan lupa briefing sebelum tidur, terutama di malam saat esok harinya hendak berangkat. Isi briefingnya adalah memberitahu jadwal bangun, mandi, sarapan, jam meninggalkan rumah, dan baju apa yang harus dikenakan. Ini sangat penting agar terekam di memory para crucils. Cara ini sangat ampuh dan selalu saya terapkan untuk Azka dan Kenzie. Sehingga, begitu jam bangun pagi, tidak perlu ada drama menangis karena mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan. Bahkan, Azka sudah bisa bangun sendiri di jam yang sudah disepakati walaupun kadang tidak menggunakan jam weaker. Jangan lupa untuk menidurkan mereka lebih awal agar istirahat cukup.
- Siapkan segala dokumen (passport), tiket, print out confirmasi acara, hotel, dan uang. Priont out tetap penting walau sekarang era gadget, untuk mengantisipasi ketika HP mati. Untuk uang, sebaiknya sudah dibagi-bagi dan dilabel agar memudahkan saat kita hendak membayar. Jangan lupa foto setiap dokumen dan simpan dalam HP. Ini untuk antisipasi jika sesuatu hilang.
Begitulah tujuh tips jitu sebelum nge-trip bersama para crucils berdasarkan pengalaman saya. (sri murni)
SEMOGA BERMANFAAT!
Wow, keren Mama Azka and Kenzie, jalan jalan bertiga meski tidak dengan papa, tetap bisa enjoy bersama, tips nya sangat membantu, jadi pengen travelling lagi nih bareng anak anak,hehehe.
Iya ante Marlina…. nge-triplah lagi biar kasih pengalaman sama anak-anak. Seru banget loh jalan ma mereka….. seru dan tantangannya beda bangets ketimbang ngetrip sendirian. Terimakasih ya sudah singgah….
krucilnya anteng banget….enak dibawa jalan…..pengin bawa si joy ke nyebrang juga ke spore tp ngeri2 sedap lihat kelakuan dia hehehe
Kak Ana… coba aja dibawa dulu… siapa tahu dengan traveling dia berubah jadi petualang cilik….
Luar biasa dua crucil itu. Teman perjalanan yang menyenangkan. 😀
Hehehe iya beruntung saya, para crucils sangat kooperatif diajak ngetrip…..