MOMS and DADS, memiliki kemampuan berbahasa Inggris kini tidak lagi menjadi satu keististimewaan yang perlu dibangga-banggakan ya. Sebab, kebisaan berbahasa Inggris kini sudah menjadi satu keharusan jika kita ingin memiliki bisnis dan pergaulan berskala global.
Jika zaman kita sekarang ini keterampilan berbahasa Inggris saja sudah begitu penting, konon lagi di masa depan anak-anak kita nanti. Karena itu, menyiapkan anak-anak agar mampu berbahasa Inggris dengan fasih merupakan kewajiban kita, disamping ilmu keagamaan dan ilmu lainnya, tentu saja.
Apalagi, kurikulum nasional sekolah sekarang menempatkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib sejak kelas satu SD hingga di jenjang universitas. Adanya mata pelajaran Bahasa Inggris ini, tentu saja sebagai upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi bangsa Indonesia agar dapat bersaing secara global.
Namun, terkadang tidak sedikit orangtua yang kerap menghadapi kesulitan untuk memotivasi anak agar berminat belajar Bahasa Inggris.
Moms and dads, tulisan saya kali ini adalah sharing pengalaman terkait beberapa cara yang saya lakukan untuk memotivasi anak-anak agar tetap semangat belajar bahasa Inggris:
- Menciptakan Lingkungan Rumah yang Serba Inggris
Saya selalu memegang prinsip “Kids are what they always see every day” dimana anak-anak itu sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat setiap hari. Dengan kata lain, lingkungan harian anak-anak bisa sangat mempengaruhi mereka mulai dari pola pikir sampai tingkah laku.
Karena saya ingin anak-anak saya termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, jadi saya senantiasa memberikan lingkungan harian mereka yang serba bahasa Inggris, mulai dari dekorasi kamar, buku-buku bacaan, sampai film-film yang mereka sukai.
Untuk mendekorasi kamar, kita bisa menggunakan wallpaper yang lucu-lucu dan ada unsur bahasa Inggrisnya, menempelkan poster-poster tentang hewan, tumbuhan, makanan, transportasi, dan lainnya yang menggunakan dua bahasa (Indonesia-Inggris).
Anak-anak saya juga menggunakan meja belajar yang bergambar yang di dalamnya juga memuat kata-kata bahasa Inggris. Selain itu, menyediakan buku-buku cerita bilingual baik yang berseri dongeng maupun ilmu pengetahuan juga sangat penting. Di rumah, ada ratusan judul buku bilingual yang saya siapkan untuk bahan bacaan anak-anak.
- Mengajak Bicara Bahasa Inggris Setiap Hari
Kemampuan berbahasa Inggris tidak bisa didapatkan secara instan. Kemampuan berbahasa apapun harus dipelajari secara terus-menerus. Akan lebih baik jika dijadikan sebagai bahasa harian.
Nah, moms and dads sangat perlu mengajak anak-anak berbicara bahasa Inggris setiap hari. Tapi bagaimana jika orangtua si anak tidak bisa berbahasa Inggris? Gampang!
Saat ini tersedia sumber belajar yang tidak terbatas di internet. Jika tidak tahu arti sebuah kata dalam bahasa Inggris, kita hanya perlu membuka google translate, mengetik kata bahasa Indonesia dan ubah menjadi Inggris. Di sini juga lengkap dengan cara pengucapannya.
Untuk tahap awal, kita bisa mengajarkan bahasa Inggris ke anak beberapa kata setiap hari. Gak usah banyak-banyak, targetkan saja lima kata setiap hari, mulai dari benda-benda yang dipakai si anak. Jika ini dilakukan secara konsisten, dalam satu bulan, orang tua dan si anak sudah bisa mengetahui 150 kata bahasa Inggris. Bayangkan jika satu tahun, dua tahun, tiga tahun, dan seterusnya, Anda dan anak-anak sudah seperti kamus berjalan.
- Mengajak Menonton Film-Film Anak yang Berbahasa Inggris
Selain menyediakan buku-buku cerita anak yang bilingual, sering-seringlah menonton film-film kesukaan anak dalam berbahasa Inggris. Saya biasanya menjadwalkan nonton bersama seluruh anggota keluarga pada saat weekend alias akhir pekan.
Tidak harus ke bioskop, melainkan di rumah saja. Film-film kesukaan mereka bisa di-download dari internet, kemudian disimpan di flashdisk, dan ditonton bersama via layar TV ataupun proyektor.
Carilah film-film yang berbahasa Inggris dan bersubtitle Inggris juga. Biasanya dengan menonton dan mendengar percakapan para aktor dalam film tersebut, mereka akan penasaran dengan apa yang mereka dengar. Kemudian mereka pun akan bertanya apa yang sedang dikatakan para aktor tersebut.
Nah, jika sudah sampai tahap ini, tugas orang tualah yang harus menjelaskan. Karena tersedia English subtitle, jika orangtua tidak tahu arti kata-kata yang tertulis di layar, bisa membuka kamus. Dengan begini, menonton film tidak hanya sekedar hiburan tetapi sekaligus media belajar untuk si kecil dan orangtua.
Selain weekend, setiap hari di waktu luang anak-anak di rumah juga bisa disuguhkan dengan tontonan yang berbahasa Inggris seperti lagu-lagu berbahasa Inggris, kartun, dan acara hiburan lainnya.
- Menanamkan Keinginan Anak untuk Keliling Dunia
Di rumah saya, peta nempel di dinding merupakan dekorasi yang wajib ada. Ternyata, dengan setiap hari melihat peta, anak-anak sangat ingin mengunjungi negara-negara yang ada di peta tersebut.
Hal yang paling utama dibangkitkan dengan melihat peta adalah rasa keingintahuan anak terhadap peta itu sendiri. Mereka akan mulai mencari tahu nama-nama negara yang ada di peta. Dan, mereka pun mulai bertanya ke orangtua tentang negara-negara tersebut seperti apa keistimewaan negara itu, orang-orangnya seperti apa, apakah ada orang Indonesia di sana, bahasa yang digunakan apa, dan pertanyaan lainnya.
Jika anak-anak sudah bisa mengakses google, mereka akan mecari ragam informasi tentang negara yang mereka lihat di peta. Setelahnya, timbullah rasa penasaran anak untuk mengunjungi langsung negara di peta tersebut.
Jika sudah dalam tahap ini, sebagai orangtua, saya dengan mudah mengatakan,”Kakak-adik, kalian bisa langsung ke Eropa maupun Amerika atau keliling dunia, jika kalian bisa berbahasa Inggris. Kalau sudah SMA bisa mencari beasiswa agar bisa kuliah di Eropa atau Amerika secara gratis. Syarat utamanya, harus bisa bahasa Inggris. Dengan begitu, kalian bisa keliling dunia dengan lebih mudah.”
- Mengikutkan Anak Kursus Bahasa Inggris
Untuk melengkapi proses belajar Bahasa Inggris anak, bisa dengan mengikutkan mereka kursus Bahasa Inggris. Pilihannya bisa offline (tatap muka langsung di kelas) maupun online (via daring).
Sekarang tersedia begitu banyak pilihan kursus bahasa Inggris online baik untuk anak maupun orang tua. Harganya juga bervariasi, mulai puluhan ribu sampai tujuaan satu bulan atau satu paketnya. Ada juga yang gratis. Tinggal bermodal kemauan belajar yang tinggi, ilmu tersedia gratis di internet.
Saat ini, duo crucils saya (Dhabita dan Kenzie) yang duduk di bangku kelas 5 dan 2 SD, sedang saya ikutkan kursus Bahasa Inggris offline di GNF English Course dan kursus Bahasa Inggris online dengan mengikuti kelas Partner Speaking ala Kampung Inggris.
Kursus offline dilakukan dua kali sepekan dengan lebih fokus untuk membahas pelajaran Bahasa Inggris sesuai kurikulum sekolah. Sedangkan kursus online dilakukan setiap hari via zoom dari Senin-Jumat, selama satu jam per pertemuan dengan fokus pada daily speaking.
Untuk saya sendiri, saya juga mengikuti kursus bahasa Inggris dengan beberapa fokus yakni academic writing, English for business purposes, English for business presentation, dan beberapa tema lainnya.
Saya mengikuti kursus ini secara online via website greatnusa.com. Ada dua pilihan kursus bahasa di situs ini yakni Inggris dan Jepang. Saya lebih tertarik Bahasa Inggris. Materi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan saya.
Di situs ini, ada beberapa kelas yang bisa diikuti dengan gratis dengan cara mendengarkan video dan membaca materi yang disediakan serta mengerjakan tugas-tugas secara online. Namun, kursus gratisnya hanya untuk level pemula.
Untuk level lanjutan, bisa mengikuti kelas bahasa Inggris yang berbayar dengan materi yang lebih lengkap. Saat ini tersedia diskon besar sehingga biaya kursus hanya di bawah Rp150.000.
Moms and dads, dengan kemajuan dunia digital seperti sekarang, tidaklah sulit untuk belajar Bahasa Inggris. Dengan modal kemauan keras dan internet, kita bisa belajar dimana saja.
Semoga sharing ini bermanfaat ya moms and dads. Terimakasih. (sri murni)