OBLIGASI merupakan salah satu instrumen investasi yang diminati para investor. Instrumen ini berupa surat utang dalam jangka menengah dan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Hasil investasi berupa imbalan dalam bentuk kupon yang bisa dicairkan pada periode tertentu. Pokok utang akan dikembalikan kepada investor sebagai pihak pembeli surat utang tersebut.
Surat utang merupakan salah satu instrumen investasi dengan pendapatan tetap. Tingkat pertumbuhan nilai investasi cenderung stabil dengan faktor risiko yang juga stabil, terutama jika dibandingkan dengan saham. Tak heran jika banyak investor melirik instrumen ini dan tertarik untuk mengetahui cara investasi obligasi.
Strategi Tepat Memulai Investasi Obligasi
Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan investasi, maka Anda harus memahami tujuan investasi yang akan Anda lakukan. Kondisi keuangan masing-masing orang yang berbeda, demikian pula tujuan investasi yang berbeda, menghasilkan waktu memulai investasi yang pasti berbeda. Selain itu, Anda juga perlu mengenali jenis-jenis produk investasi yang beredar di pasar untuk dapat menentukan waktu tepat membeli produk yang sesuai.
Khususnya investasi obligasi, terdapat beberapa hal penting yang bisa Anda jadikan acuan waktu tepat memulainya. Simak penjelasan berikut ini.
1. Pelajari Konsep Dasar Investasi
Untuk mengetahui cara investasi obligasi, Anda bisa mempelajari konsep dasar investasi, yaitu risk dan return. Risk atau risiko merupakan potensi kerugian yang timbul akibat suatu peristiwa.
Dengan kata lain, hasil investasi tidak sesuai harapan Anda. Sedangkan return adalah potensi keuntungan atau imbal hasil investasi. Secara umum, keuntungan terbagi menjadi dua macam, yaitu capital gain atau keuntungan hasil dari selisih antara harga jual dengan harga beli dan cashflow atau arus kas yang masuk secara reguler dari dividen, bunga deposito, atau kupon.
Semakin tinggi potensi return atau keuntungan, maka semakin tinggi pula potensi risiko yang Anda terima. Potensi berarti nilai relatif. Realisasi yang terjadi bisa lebih besar atau lebih kecil.
2. Pelajari Manajemen Risiko Trading
Aktivitas investasi bukan hanya menyimpan dana pada produk investasi, melainkan juga melakukan transaksi trading. Anda wajib mempelajari manajemen risiko trading lebih dulu sebelum memutuskan waktu yang tepat untuk berinvestasi.
Strategi ini bisa Anda mulai dengan membentuk mindset investasi, memahami metode, serta mempelajari manajemen risiko dalam investasi.
3. Perhatikan Harga Obligasi
Untuk mendapatkan kepastian arus kas, Anda bisa menggunakan obligasi sebagai investasi jangka menengah atau jangka panjang. Meskipun instrumen investasi ini bisa diperjualbelikan, namun realisasinya tidak se-likuid saham dan tidak semua produk menghasilkan keuntungan ketika dijual kembali.
Maka yang perlu Anda lakukan adalah memperhatikan penawaran harga, termasuk di dalamnya adalah nominal, jangka waktu, dan jumlah kupon yang Anda dapatkan dari produk tersebut.
4. Perhatikan Suku Bunga
Saat ekonomi mengalami fluktuasi dan suku bunga mengalami penurunan, Anda bisa membeli surat utang pemerintah. Indikasi ini dinilai sebagai salah satu cara investasi obligasi yang efektif untuk mendapatkan potensi keuntungan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Produk surat utang pemerintah memiliki risiko gagal bayar rendah. Selain itu, Anda juga turut berperan aktif membantu pendanaan dengan tujuan pembangunan negara. Dengan cara ini pula, perekonomian menjadi lebih stabil. Pasalnya, pendanaan pemerintah berasal dari pajak dan surat utang. Sebagai pemegang surat utang pemerintah, Anda juga menikmati kupon imbal hasilnya.
Pastikan Anda memilih produk saat penawaran harga pertama. Dengan begitu, Anda akan mendapat keuntungan tambahan berupa harga diskon yang umum ditawarkan di awal penjualan.
5. Pelajari Diversifikasi Investasi
Hal yang tak kalah penting untuk Anda lakukan sebelum menentukan waktu yang tepat memulai investasi obligasi adalah mempelajari cara diversifikasi investasi.
Tujuannya adalah agar Anda bisa mengelola faktor risiko dengan baik. Diversifikasi investasi bisa berupa pembelian instrumen investasi yang berbeda atau produk yang berbeda.
Jika terjadi risiko pada salah satu instrumen, Anda bisa menahannya tanpa terburu-buru melakukan likuidasi. Hal ini dikarenakan Anda masih memiliki produk lain dengan potensi keuntungan yang cenderung stabil atau lebih baik dari produk lain yang Anda miliki.
Cara investasi obligasi ini bisa Anda lakukan dengan memilih beberapa produk ritel pemerintah, seperti Sukuk Tabungan (ST), Saving Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI), dan Sukuk Ritel (SR). Pastikan Anda mengetahui jadwal penawaran awal untuk mendapatkan harga terbaik.
Investasi Obligasi Melalui digibank by DBS
Instrumen investasi surat utang menjadi andalan para investor untuk mendapatkan penghasilan tetap.
Jika Anda tertarik, Informasi lengkap mengenai cara investasi obligasi bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui layanan investasi digital. Kini hadir Aplikasi digibank by DBS untuk kemudahan investasi Anda. Platform investasi bisa Anda akses dengan mudah dan praktis melalui smartphone.
Aplikasi digibank by DBS menawarkan banyak keunggulan yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan hasil investasi. Tersedia banyak produk investasi, termasuk obligasi yang memberi pendapatan tetap. Berikut ini keunggulan yang disediakan untuk kemudahan investasi Anda:
Tersedia banyak produk pilihan di pasar perdana dan pasar sekunder.
Investasi terjangkau mulai Rp1 juta atau $1000 USD
Transaksi investasi mudah melalui satu aplikasi.
Obligasi masih menjadi pilihan investasi favorit yang menjanjikan potensi keuntungan relatif tinggi. Sekarang adalah saat tepat memulai investasi untuk mendapatkan hasil maksimal dan mewujudkan impian Anda.
Aplikasi digibank by DBS memberikan kemudahan agar Anda mendapatkan pengalaman berinvestasi dengan cara praktis melalui smartphone andalan.
Produk yang disediakan banyak, lengkap, dan bisa Anda pilih sesuai jangka waktu dan tujuan yang ingin Anda capai. Klik di sini untuk mendapatkan informasi selengkapnya. (*)