GUYS…. Saya ingin melanjutkan tulisan soal jodoh ya… Bukan Jodoh (Sei Jodoh) yang ada di sebelah Nagoya, Batam, ya…! Tapi jodoh pasangan hidup.
Tulisan ini terinspirasi dari sebuah postingan bergambar atau bisa disebut meme yang diunggah seorang warganet Batam berakun Hendra Jack di media sosial facebook (FB) dalam komunitas digital Wajah Batam. Postingannya menggelitik saya.
Dalam statusnya Hendra Jack menulis “Pilih yang mana gan, No 1 atau No 2” dan melengkapinya dengan meme bergambar bangunan mewah di sisi kiri dan gubuk reot di sisi kanan.
Berikut gambaran isi memenya dengan caption :
“Seandainya lo diberi 2 pilihan, mana yang akan lo pilih?”. Kemudian ada dua pilihan yakni :
- Hidup kaya dengan orang yang gak kamu cintai (ada foto bangunan wah plus kolam renang)
- Hidup miskin dengan orang yang kamu cintai (ada foto gubuk derita dalam kondisi reot).
Sontak postingan ini menuai banyak komen. Dalam dua jam, postingan yang diunggah pada Minggu (9/4/2017) tersebut mendapatkan lebih dari 200 komen.
Baca juga : Pilih Suami Impian, yang Baik atau Ganteng?
Saya sendiri menyempatkan diri untuk mengalkulasi komen-komen tersebut. Opsi mana yang mayoritas dipilih warganet, nomor 1 atau 2 ?
Dari 200-an komen tersebut, saya mengambil 155 komen yang benar-benar memilih. Dari angka tersebut, ternyata 111 warganet memilih nomor satu, sedangkan 44 warganet lainnya nomor 2.
Angka ini menunjukkan 71,6 persen memilih nomor satu dan 38,4 persen memilih nomor 2.
Yang punya postingan mengunggah meme tersebut mungkin tidak bermaksud apa-apa, hanya iseng belaka. Namun, setidaknya pilihan para warganet memberikan gambaran bagi kita bahwa jumlah orang yang mementingkan harta lebih banyak ketimbang cinta.
Alasan warganet yang memilih nomor satu sangat beragam tapi intinya seperti yang saya rangkumkan ini:
Ada yang mengatakan, cinta bisa datang belakangan kalau kebutuhan terpenuhi tanpa kekurangan. Ada pula yang berpendapat, zaman susah begini tidak akan kenyang makan cinta, lagian cinta juga akan segera sirna kalau tidak punya uang untuk belanja dan tiap hari kerjanya hanya berantam melulu.
Sementara yang memilih nomor dua, lebih banyak bicara tentang perasaan dan hati ketimbang materi. Rangkumannya begini:
Cinta itu bisa mengubah segalanya termasuk rezeki. Bagaimana bisa hidup bahagian jika kita tidak mencintainya? Memang ini dibilang munafik tapi jangan sampai ada penyesalan hidup karena tidak bisa bersama dengan orang yang dicintai.
Dari beragam komentar yang ada, saya tertarik dengan satu komentar yang disampaikan akun April Mia Hapsari. Komentarnya,” Tergantung sih kalau cowoknya mau bekerja keras dan tidak malas-malasan, pastinya pilih nomor 2, (tapi kalau sebaliknya pilih nomor 1).”
Saya suka komentarnya karena menunjukan realitas antara cinta dan harta. Bahwa hidup akan lebih bahagian dengan orang kita cintai adalah harapan semua orang. Tetapi cinta juga butuh biaya. Benar apa yang dikatakan banyak warganet yang memilih nomor satu karena cinta bisa saja segera pudar begitu hidup dalam kemiskinan dan serba kekurangan.
Namun, kekurangan secara ekonomi bisa ditutupi jika sang suami memiliki etos kerja yang tinggi, apalagi pintar dan mempunyai skill yang memadai untuk mencari rezeki.
Menurut saya pribadi, calon suami seperti inilah yang patut dicari dan ditemukan (mendapatkan jodoh sesuai kriteria bukan hanya berpangku tangan loh ya….tapi usaha, hehehe).
Membangun rumah tangga dari titik nol bersama-sama akan memberikan sebuah fondasi yang kuat sehingga tidak mudah tergoyahkan. Ini jugalah yang saya dan suami alami.
Baca juga : Altruismenya Bikin Rasa Sayang dan Cinta Saya tak Tergoyahkan
Gambaran survei di atas, seyogyanya bisa menjadi catatan bagi para suami, istri, maupun para calon suami dan istri.
HAPPY FOREVER KELUARGA INDONESIA
Setujihh 😍😍😍
Hehehehe setuju yang mana Mbak? Setuju pilih harta ya? Hehehehe
Kalo saya setuju apa yang dibilang akun a/n April. Sebelum memilih pilihan 1 atau 2, perlu dilihat dulu orangnya seperti apa.
Kalo tipe pekerja keras dan patut diperjuangkan, pasti akan diterima apa adanya.
Kalo kaya harta tapi kelakuannya ngga beradab ya pasti ngga akan dipilih, kecuali memang sudah gila harta.
Kalo cuma blind choice, tanpa ada faktor lain sih sepertinya mustahil untuk manusia normal. hehe
Batul tu Mas Akut…..
aku pilih yang mana saja yang penting Happy hihi, kaya pasti bisa memberikan keinginan tetapi belum tentu bisa memberikan kebahagiaan. cinta.. emmm apa kita bisa makan cinta? hihihi ayo bagaimana ini jadi galau
Hahahaha gak ada harta tak bs happy… Mo makan NASA ngutang… Kwkwkwkw… Tak ada cinta pun terasa hampa.
Cinta itu harus bagi saya. Pondasi untuk mengerakan semua. Salah satunya yang tanggungjwb pd keluarga yg akan dibangun. Jujur agak susah sikon sekarang harta banyak tapi tidak cinta. “Goyah juga” #eh xixixi
Hehehehe… saya juga pilih cinta dan sosok yang cerdas dan pekerja keras…. hehehe kekayaan bisa dicari bersama.
Saya memilih cinta. Karena dengan cinta menurut saya pasti semuanya insya Alloh akan mengikuti, istri atau suami yang saling mencintai keduanya akan mengimani bahtera dalam kehidupan rumah tangga. Walau serba kekurangan insya alloh dengan cinta akan selalu bersyukur karena dalam cinta tersimpan banyak kekuatan untuk menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur atas apa yang di dapatkan. Cinta itu bisa menyatukan dua bagian yang terpisah menjadi satu kekuatan yang haqiqi.
Kunci utamanya adalah perbanyaklah berbuat baik dan jadilah hamba Alloh yang shaleh dan shaleha, insya Alloh kita akan dipertemukan dengan yang terbaik dan menerima keadaan kita karena Alloh dan akan timbul kesadaran kalau berumah tangga itu adalah ibadah.
Salam
Uzze
Asyik….. Cinta bisa mengubah segalanya asalkan dilakukan bersama dan tidak saling menyakiti… Hehehe saya setuju Mas Uzze…