SETELAH beberapa kali me-review sejumlah hotel berbintang dan non-bintang yang ada di dalam negeri, sekali-kali menulis pengalaman menginap di hotel bintang empat di negeri jiran, Malaysia, asik kali ya!
Nah, review kali ini, saya tidak sekedar menceritakan pengalaman pribadi selama bermalam di hotel, tetapi saya juga membandingkan hotel yang saya inapi di Malaysia dengan hotel berbintang yang pernah saya inapi di dalam negeri. SERU NI LIHAT PERBANDINGANNYA!
Kenapa membuat perbandingan?
Alasannya sederhana, supaya tulisan tidak monoton dan memberikan warna lain bagi pembaca.
Ceritanya, pada awal Desember 2016 lalu, saya dan duo crucils, Azka dan Kenzie, berkesempatan mengikuti acara Rentak Selangor, Malaysia, yang ditaja Selangor Exco for Youth Generation, Sports, Culture and Entrepreneurship dengan panita penyelenggara acara UPEN Selangor berkolaborasi bersama Gaya Travel Megazine dan didukung PUSAKA.
Selama acara berlangsung di Selangor, para peserta diinapkan di salah satu hotel bintang empat ternama disana. Namanya Qliq Hotel berlokasi di Empire Damansara, No 2 Jalan PJU 8/8A, Damansara Perdana, Damansara Perdana, 47820 Petaling Jaya, Malaysia.
Kami menginap disana selama tiga malam empat hari, tepatnya dari Kamis (1/12/2016) sampai Minggu (4/12/2016).
Di hari pertama, kami check in sudah sore, karena sejak pagi kami sudah keliling-keliling untuk melihat sejumlah destinasi wisata.
Bagaimana pengalaman saya menginap di Qliq Hotel Selangor ini?
Akan saya paparkan dengan membandingkannya dengan pengalaman saya selama pernah penginap di sejumlah hotel berbintang baik di Batam maupun di kota lain.
Sebagai catatan, saya pernah menginap di Harris Resort Waterfront Batam (reviewnya bisa dibaca disini), Allium Batam Hotel (reviewnya disini), Nongsa Point Marina and Resort (NPM), Goodway Hotel Batam, Sahid Lampung, Sahid Jakarta, Santika Bintaro Jakarta, salah satu resort di Ancol (lupa namanya), Sahid Bandung, Pangeran Pekanbaru, dan ada beberapa lagi di Jakarta dan Bandung tetapi saya tidak ingat namanya. Sejumlah hotel ini memang tidak saya bikin review-nya karena menginapnya jauh sebelum saya rajib ngeblog.
Mari kita review satu per satu fasilitas utamanya:
1.Lobi. Qliq hotel memiliki lobi yang lumayan cozy, tetapi ukurannya tidak begitu besar. Ada beberapa tempat duduk disediakan di dekat resepsionis. Juga ada taman buatan berukuran mini di luar pintu lobi yang bisa dijadikan tempat bermain duo crucils.
Soal lobi, dibandingkan dengan hotel berbintang di Indonesia, lobi Qliq Hotel memang ukurannya lebih kecil. Apalagi, biasanya lobi hotel berbintang di Indonesia mayoritas dilengkapi sejumlah sofa di beberapa sudut ditambah dengan fasilitas lounge
2. Kamar Hotel. Kamar Qliq hotel, bisa dikatakan tidak berbeda dengan hotel berbintang yang ada di Indonesia. Hanya saja ukurannya yang relatif lebih mungil. Selama tiga malam empat hari, saya dan duo crucils menempati kamar tipe twin yang terletak di lantai 23 dengan nomor kamar 08 alias 2308.
Pemandangan dari kamar ke luar, cukup menarik karena kamar mengharap ke jalan raya dan sejumlah gedung-gedung tinggi.
Interior kamar berdesain minimalis dengan hiasan dinding sederhana yang memuat kata-kata bijak yang dibuat melingkar. Ada dua tempat tidur single yang disediakan (karena memang tipe kamarnya twin). Di tengahnya terdapat meja nakas yang di atasnya disediakan pesawat telepon.
Asiknya, di atas spring bed sudah tersedia sajadah untuk sholat. Sajadah ini memang jarang-jarang saya temukan di kamar hotel di Indonesia (sejauh pengalaman saya).
Di depan spring bed, disediakan satu sofa centil warna ungu, kemudian kursi dan meja kerja, serta gantungan pakaian yang di atasnya sudah tersedia dua kimono dan sandal hotel.
Di atas meja kerja, tersedia cattle air panas, air mineral, dua cangkir, kopi, teh, dan cream saset. Untuk hiburan, disediakan TV dengan puluhan canel dan fasilitas Wifi dengan kecepatan cukup baik. Terkadang wifinya terputus-putus juga.
Untuk kamar mandi, cukup luas dengan fasilitas shower, toilet duduk, handuk, plus perlengkapan mandi yang sangat lengkap.
Tidak hanya sabun, sampo, sikat dan pasta gigi, tapi juga ada shower cap alias plastic penutup kepala untuk mandi, alat manicure untuk mempercantik kuku, tisu wajah, sponge wajah, cotton bud atau pembersih telinga, dan alat cukur lengkap dengan jelly nya. Di kamar mandi juga disiapkan handuk kecil khusus untuk wajah.
3. Sistem Kemanan Kamar. Sama halnya dengan kebanyakan hotel berbintang di Indonesia, sistem keamanan yang diterapkan Qliq Hotel adalah electric key dan scanning system, dimana hanya tamu yang memegang kunci yang bisa naik ke lantai atas dimana kamar berada. Saat di lift, electric key dibutuhkan untuk scanning guna mencapai lantai tujuan.
4. Sarapan Pagi. Pengamatan saya, sarapan pagi yang disiapkan memang sangat berbeda karena menunya lebih sederhana. Hotel-hotel berbintang di Indonesia, biasanya menyediakan hidangan sarapan pagi dengan bermacam-macam menu baik ala nusantara maupun western. Menu nusantara diantaranya ada nasi putih, nasi goreng, mi goreng, sayur mayur, daging, ayam, sosis, seafood, bubur ayam, sup, soto dan lainnya. Sedangkan ala westernnya tersedia salad, aneka roti, stall live cooking untuk menu omelet, telur dadar, telur rebus, dan lainnya. Dilengkapi pula sereal, fresh milk, aneka jus, kopi dan teh. Serta tidak ketinggalan aneka kudapan (kue basah dan kering) dan beberapa macam buah potong (yang paling sering semangka, melon, dan nenas, terkadang ada juga yang menyediakan anggur dan lengkeng).
Nah, di Qliq Hotel terbilang sederhana, sarapannya terdiri atas menu utama yakni nasi putih, mi goreng, sayur, daging, sosis, dan ayam. Kemudian ada sereal plus fresh milk, kue-kue, roti, dan jus, ditambah buah potong semangka.
Istimewanya restoran Qliq Hotel, terdapat di lantai tiga menyajikan pemandangan yang lumayan indah yakni pepohonan dan perkantoran. Satu fasilitas di restoran yang paling saya suka adalah tersedianya perpustakaan mini.
Koleksi bukunya sangat menyenangkan, terutama tentang pariwisata Selangor, Malaysia dan dunia. Juga ada novel-novel popular. Sambil sarapan, bisa santai seraya membaca buku.
5. Kolam Renang. Untuk fasilitas kolam renang, Qliq Hotel tidak kalah dengan hotel berbintang di Indonesia. Walaupun tidak begitu besar, tapi desainnya menarik hati dan bikin betah berlama-lama. Panjang kolamnya sekitar 50 meter dan lebarnya 20 meter dengan kedalaman tidak sampai 1,5 meter. Kolamnya berada di lantai dua dan indoor. Walau indoor, tetap bisa melihat pemandangan di luar karena dindingnya terbuka.
Di sekeliling kolam diberi rumput sintetis. Di atasnya dilengkapi kursi dan meja untuk bersantai. Saat weekday, kolam ini sepi pengunjung sehingga bisa leluasa berenang. Di pinggir bagian kolam, juga tersedia handuk yang disusun rapi di raknya yang apik. Jarang ada penjaga di kolam ini, sehingga pengunjung harus self service. Untuk masuk ke areal kolam, harus menggunakan kunci kamar. Selain kolam renang, juga disediakan gym centre. Tapi saya tidak mencoba gym centre karena memang tidak hobi.
Di malam terakhir acara Rentak Selangor, kolam ini disulap menjadi tempat makan malam dan acara penutupan yang apik dan nyaman.
5. Tarif Kamar. Untuk tarif kamar, harga dimulai dari Rp 750-an ribuan sampai Rp 1,5 jutaan tergantung low atau high season. Bookingnya bisa melalui online. Terkadang bisa mendapatkan harga lebih murah atau lebih mahal tergantung diskon promo yang disediakan.
6. Tempat Selfie dan Groupie. Karena Qliq Hotel bertempat di Komplek Bisnis Damansara, di bagian luar hotel ternyata banyak spot-spot bagus yang bisa dijadikan arena selfie dan groupie. Beberapa spot desainnya dibuat ala Eropa, so sudah kebayang kan asiknya berfoto-foto disana.
Well, begitulah review singkat dari saya. Hotel ini juga sering dijadikan tempat untuk meeting business banyak perusahaan.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan informasi bagi Anda yang memerlukannya.
Tulisan ini berdasarkan pengalaman yang saya rasakan dan pastinya ada unsur subjektifnya. (sri murni)
HAPPY FAMILY TRAVELLING KELUARGA INDONESIA!
Wah seru banget ada mini library-nya.. Jarang banget hotel di Indonesia yang ada library-nya begini..
iya bener Mbak Dian…. bisa dibikin ide bagi hotel-hotel di Indonesia. Untuk menumbuhkan minat baca plus menaikkan kelas restaurant, tidak hanya tempat bersantab tapi juga tempat nyantai sambil menimbah ilmu…
Idem komennya. Ada mini librarynya itu ya yang jadi bikin hotel ini lebih asyik. Plus sajadah untuk shalat yang sudah disiapkan di kamar itu yang bikin terkesan ya.
Iya Ika…. memang dua hal itu yang sangat terkenang dari Qliq Hotel. Hehehe… Makasih udah singgah ya…
wah keren hotelnya. fasilitas kamar juga bagus
Iye Bang Uma…. gak nyesel kesana.. hehehe