Home / Bisnis / Pengalaman Memberikan Susu Formula Anak Pasca-ASI
English English Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Susu Bubuk Indomilk
Susu Bubuk Indomilk OptiNutri untuk melengkapi nutrisi harian Kenzie. Photo by menixnews.com

Pengalaman Memberikan Susu Formula Anak Pasca-ASI

Susu Bubuk Indomilk
Susu Bubuk Indomilk OptiNutri untuk melengkapi nutrisi harian Kenzie. Photo by menixnews.com

MEMILIKI tiga buah hati dengan proses kelahiran normal semuanya, ternyata untuk urusan pemberian makanan pendamping ASI dan susu formula pendamping kepada setiap anak memberikan pengalaman yang berbeda-beda karena kesukaan mereka juga berbeda-beda.

Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi pengalaman tentang pemberian susu formula pasca-ASI yang sangat penting untuk menjaga masa tumbuh kembang anak sampai mereka memasuki usia sekolah.

Si Kakak Pemakan Segala Susu

Anak saya yang sulung, Azka, kini berusia sembilan tahun. Dia adalah anak yang paling gampang makan dan mau konsumsi susu apa saja, baik yang bubuk maupun cair. Alhamdulillah tidak pernah mengalami alergi apapun dan tidak ada efek negatif dari susu apapun yang dikonsumsinya.

Azka merupakan putri saya yang paling lama mengonsumsi susu formula, terhitung sejak usia 40 hari sampai sekarang. Mengapa usia 40 hari sudah diberi susu formula? Iya karena tuntutan pekerjaan, saya tidak bisa menjadi full time mother, ketika itu.

Susu Bubuk Indomilk
Trio crucils yang bikin rumah selalu ramai dan ada aja tingkah mereka yang bikin ngakak.

Alhasil, saya dan suami sepakat memberikan susu formula yang kandungannya menyamai ASI. Harga susu dengan embel-embel memiliki kandungan hampir sama dengan ASI ini memang terbilang mahal. Ketika itu, kami harus mengeluarkan budget hampir Rp2 juta satu bulan hanya untuk susu.

Bagi orangtua mengeluarkan biaya lebih rasanya ikhlas-ikhlas saja asalkan anak-anak bisa terpenuhi asupan nutrisinya dan sehat selalu. Azka juga termasuk anak yang suka makan dan melahap makanan bayi yang diolah sendiri.

Mungkin karena terbiasa mengonsumsi susu formula sejak bayi, sampai sekarang pun Azka tetap kuat minum susu. Jenis susunya pun dia tidak peduli, yang penting susu. Bahkan, ketika susu bayi adik-adiknya tidak habis dikonsumsi, dia dengan lahap meminumnya.

Si Kenzie Paling Anti-Sufor dan Alergi

Pengalaman memberi susu formula (sufor) yang berbeda saya rasakan ketika memiliki anak kedua, Kenzie. Dia lahir saat si kakak sudah berusia hampir tiga tahun dan ketika itu saya sudah menjadi full time mother. Saya pun bisa menyusui Kenzie secara eksklusif, bahkan sampai dua tahun lebih.

Lamanya menyusui Kenzie karena bocah ini sama sekali tidak ingin meminum susu formula apapun.  Saya dan suami kerap mencoba berbagai merek susu, mulai yang paling mahal sampai yang paling murah. Namun, setiap kali beli susu formula dan mencobakan kepadanya, Kenzie tidak pernah mau.

Aksi tutup mulut selalu dia lakukan ketika disodori susu formula, baik menggunakan botol, sendok, maupun cangkir. Selain itu, Kenzie memiliki alergi susu ternyata. Setiap kali kulit wajahnya tersentuh cairan susu formula, maka akan timbul bercak-bercak merah. Bercak itu akan hilang sekitar satu jam kemudian.

Syukurnya, sisa susu yang kami cobakan tidak pernah terbuang sia-sia karena ada Azka yang dengan senang hati melahap habis susu formula adiknya.

susu bubuk untuk anak
Susu Bubuk Indomilk OptiNutri untuk melengkapi nutrisi harian Kenzie. Photo by menixnews.com

Meski tidak doyan susu, Kenzie termasuk anak yang hobi makan. Saat memasuki masa pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI), Kenzie doyan makanan bayi yang saya olah sendiri. Dengan varian menu yang berbeda-beda setiap hari, dia lahap makan sehingga berat badannya cepat naik.

Sayangnya, hobi makannya tidak berlangsung lama. Kira-kira berusia 1,5 tahun, dia mulai tidak nafsu makan dan hanya mengandalkan ASI. Sementara untuk susu formula, dia tetap tidak mau meminumnya.

Berat badannya pun perlahan mulai turun. Bahkan banyak yang kaget karena dari bodi gempal berubah jadi kurus. Sebagai ibu, tentu saja saya sangat khawatir. Anak tidak mau makan dan tidak mau susu formula, hanya mengandalkan ASI, tentu saja asupan gizinya sangat kurang.

Kondisi itu berlangsung sampai saya memutuskan untuk menyudahi memberikan ASI kepadanya, yakni saat ia berusia sekitar 2,2 tahun. Begitu saya menghentikan ASI, perlahan saya mencobakan kembali susu formula dari berbagai merek dan rasa, baik bubuk maupun cair atau UHT, ditambah pemberian vitamin anak.

Ternyata, sedikit demi sedikit dia mulai mau minum susu cair kemasan atau UHT (Ultra High Temperature) dalam kotak kecil dengan rasa coklat. Pilihan kami adalah Indomilk cair. Perlahan tapi pasti, jumlah susu yang dikonsumsinya juga meningkat, hingga kami tidak lagi membeli susu UHT dalam kemasan kotak kecil, melainkan kemasan besar (1 liter).

Seiring makin banyaknya Kenzie mengonsumsi susu cair, berat badannya pun naik dan nafsu makannya mulai naik lagi. Hanya saja jenis menu yang disukainya sangat terbatas yakni seputar ikan, udang, cumi, dan ayam. Sementara sayurnya hanya suka wartel, bayam, dan kangkung.

Melihat si adik yang getol minum susu cair, si kakak pun ikut-ikutan konsumsi susu cair Indomilk. Susu bubuk yang selama ini dia minum sudah ditinggalkannya.

Fathan yang Juga Anti-Sufor

Baby boy kami yang baru berusia delapan bulan, sepertinya mengikuti jejak kakaknya, Kenzie, yang anti-Sufor di usia bayi. Sejak baru lahir sampai sekarang masih full ASI. Pernah beberapa kali kami cobakan Sufor dari beberapa merek namun dia tidak mau meminumnya. Saat dimasukkan ke mulutnya, dia langsung memuntahkannya.

Mencoba Indomilk OptiNutri

Karena sudah kurang lebih 4,5 tahun (dari usia 2,5 tahun sampai kini 7 tahun) mengonsumsi susu Indomilk cair coklat, mungkin Kenzie merasa bosan juga. Beberapa hari lalu dia mengungkapkan ingin mencoba susu bubuk yang dicampur air hangat. Mungkin juga keinginannya itu muncul setelah melihat iklan-iklan susu bubuk untuk anak  di televisi maupun youtube.

Alhasil demi memenuhi keinginannya, saya membeli Indomilk Susu Bubuk keluaran baru yakni OptiNutri rasa coklat. Harganya tidaklah mahal. Di supermarket langganan yang tidak jauh dari rumah, hanya Rp31.000 untuk kemasan 400 gram.

Susu Bubuk Indomilk bikin tinggi, tangguh, tanggap
Susu Bubuk Indomilk OptiNutri untuk melengkapi nutrisi harian Kenzie. Photo by menixnews.com

Saat membaca kandungan Indomilk susu bubuk di kotak kemasannya, ternyata nutrisinya mencakupi kebutuhan Omega 3, sumber protein, mengandung vitamin A, C, E, B1, B2, serat pangan, zink, iodium, fosfor, dan tinggi kalsium.

Masing-masing nutrisi yang terkandung dalam susu bubuk untuk anak memiliki fungsi berbeda-beda yang semuanya menunjang pertumbuhan anak agar tinggi, tangguh, tanggap.

Omega 3 atau asam a-linolenat (ALA) misalnya, dikenal memiliki khasiat mencegah kerusakan memran sel. Selain itu, Indomilk Susu Bubuk juga mengandung DHA dari minyak ikan yang berkhasiat sebagai antioksidan tokoferol, natrium askorbat, serta askorbil palmitat.

Indomilk susu bubuk untuk usia berapa ? Indomilk OptiNutri ini diformulasikan untuk anak-anak mulai usia satu tahun ke atas. Jadi jika ada pertanyaan Indomilk susu bubuk untuk usia berapa ? Jawabnya usia minimal satu tahun dan sangat cocok untuk anak usia sekolah.

Karena nutrisinya juga diperuntukan bagi anak-anak usia sekolah, tidak mengherankan kandungannya pun sangat menunjang untuk memenuhi kebutuhan tinggi, tangguh, tanggap anak. Manfaat susu bubuk dengan kandungan kalsiumnya yang tinggi yakni 25 persen, sangat diperlukan untuk kekuatan tulang mereka.

Rasanya Enak dan Tidak Enek

Selain manfaat susu bubukini besar, ternyata rasanya juga enak dan tidak enek. Saat Kenzie mencoba membuat sendiri Indomilk susu bubuk, ternyata dia berkali-kali mencicipi bubuk susunya. Katanya enak kayak coklat bubuk dan manis.

Manfaat Susu Bubuk Indomilk
Susu Bubuk Indomilk OptiNutri untuk melengkapi nutrisi harian Kenzie. Photo by menixnews.com

Bagi bocah berusia 7 tahun, membuat susu sendiri memang bukanlah hal sulit. Dia bisa menuangkan sendiri air hangat ke gelas, kemudian menuangkan empat sendok Indomilk susu bubuk lalu mengaduknya hingga tercampur semua.

Begitu mencicipinya, dia mengatakan,”Enak, Ma. Seperti minum coklat.” Setelah mencoba yang hangat, kemudian dia menambahkan dua buah es batu di dalam gelas yang masih tersisa sedikit susu. Menurutnya, diminum dengan es rasanya lebih segar dan enak. (sri murni)

 

14 comments

  1. Nita Juwithafina

    Salam buat kk dan adek ya mba 🙂 semiga sehat senantiasa, indomilk ini memang susu segala umat bertitle kan anak .anak saya juga pake ini.. Ga manis katanya enak

  2. Susunya samaan sama anak saya, Indomilk Susu Bubuk. Btw kakaknya udah pandai buat susu sendiri yaaaa ❤️

  3. Damar Aisyah

    Yang varian coklat ini emang enak banget ya. Udah kayak es krim aja. Anakku suka banget jadi ketagihan. Emak juga senang karena harganya terjangkau banget.

  4. indomilk susu bubuk rasa coklat memang enak ya, semua anak pasti suka. karena rasa coklanta gak enek, anak saya juga suka bikin sendiri. lebih semangat kalau menyeduh susu favorit memang.

  5. Ahhh kak Kenzie kaya Fahima, nih.. sukanya bikin susu sendiri dan ngincip bubuknya, hihihi.. memang enak Indomilk susu bubuk ini. Fahima anakku juga suka, Mbak 🙂

  6. Nuy mirip sama Kenzie mak, hilang aja dari kamar tau2 ada di dapur bikin susu sendiri. Kadang susunya dicemilin karena katanya rasanya enak. Akhirnya kadang saya juga ikutan nyemilin juga. Hehe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.