MOMS and Dads, mencegah penyakit memang lebih baik daripada mengobatinya. Namun, terkadang kita tidak bisa menghindari penyakit yang datang menghampiri tubuh ini. Salah satunya adalah penyakit yang menyerang persendian lutut. Apalagi jika usia kita sudah di atas 40 tahun. Penyakit persendian lutut mulai sering menyerang.
Bahkan, jika penyakit persendian lulut sudah parah dan tidak lagi mampu ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan, maka operasi tidak bisa dihindari.
Ada banyak hal yang harus diketahui tentang operasi lutut atau pergantian lutut ini. Pertama adalah pengertiannya. Operasi penggantian lutut adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengganti sendi lutut yang sudah rusak dengan sendi lutut buatan (prostetik).
Tujuannya adalah untuk menghilangkan nyeri dan mengembalikan fungsi sendi lutut, agar pasien tetap dapat menggunakan lututnya seperti biasa.
Prosedur
Sebelum menjalani operasi penggantian lutut, pasien terlebih dahulu akan menjalani pengobatan non-bedah. Pengobatan tersebut dapat berupa pemberian obat-obatan ataupun pemberian alat penyangga untuk membantu pasien beraktivitas menggunakan lututnya.
Jika metode pengobatan non-bedah sudah tidak efektif meredakan nyeri dan meringankan keluhan, pasien dapat menjalani operasi penggantian lutut. Dokter akan menginformasikan kepada pasien kapan dapat menjalani prosedur ini.
Sendi lutut pasien yang sudah rusak akan diganti menggunakan sendi prostetik yang terbuat dari bahan logam. Melalui operasi penggantian lutut, dokter akan mengganti ujung dari tulang paha, tulang kering, tulang betis, dan tulang tempurung lutut dengan prostetik tersebut. Pasien yang menjalani prosedur ini biasanya adalah pasien berusia lanjut atau pasien yang menderita radang sendi berat.
Osteoartritis
Penyakit ini dikenal juga sebagai artritis degeneratif, degeneratif sendi adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri, dampak dari inflamasi ringan yang muncul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.
Pada bagian sendi, dalam suatu jaringan tulang rawan yang disebut kartilago biasanya menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Suatu lapisan cairan yang biasa disebut cairan sinovial berada di antara tulang-tulang tersebut dan berfungsi sebagai bahan pelumas yang mencegah bagian ujung-ujung tulang tersebut saling bergesekan dan saling mengikis satu dengan yang lainya.
Indikasi Operasi Penggantian Lutut
Penyebab umum seseorang harus menjalani operasi penggantian lutut adalah radang sendi. Akan tetapi, radang sendi sendiri banyak sekali jenisnya, dan jenis radang sendi yang seringkali menyebabkan seseorang harus menjalani operasi penggantian lutut adalah:
- Rheumatoid artritis. Rheumatoid arthritis terjadi ketika sendi lutut seseorang mengalami radang kronis akibat penyakit autoimun yang menyebabkan lutut menjadi sulit berfungsi.
- Osteoarthritis. Osteoarthritis terjadi ketika sendi lutut seseorang mengalami peradangan yang diakibatkan penambahan usia (degenerasi). Kondisi ini kebanyakan dialami oleh lansia. Namun pada beberapa kasus, terjadi juga di usia muda.
- Artritis pasca trauma (post-traumatic arthritis). Radang sendi jenis ini dapat terjadi akibat cedera serius pada sendi lutut.
Penderita radang sendi lutut akan sulit melakukan aktivitas yang mengandalkan lutut, seperti berjalan, menaiki tangga, atau bangun dari posisi duduk, berjongkok, dan tidur. Jika arthritis yang terjadi sudah cukup parah, nyeri lutut akan tetap terasa meskipun pasien sedang tidak menggunakan lututnya, misalnya ketika beristirahat.
Kapan Anda harus ke dokter.my
Saat Anda telah bertemu dengan dokter lokal Anda dan melakukan beberapa tes. Jika menurut Anda perlu “second opinion”, Anda dapat menghubungi dokter.my dengan mudah melalui layanan telepon, Aplikasi WhatsApp, juga dapat melalui website dengan menyertakan rekam medis Anda (X-ray, MRI).
Berikut adalah video testimoni seorang pasien yang telah melakukan operasi penggantian sendi lutut.
Video lengkapnya bisa di klik di sini!(*)