TIME is flying so fast! Rasanya baru kemarin liburan akhir tahun 2018 dengan pulang kampung ke Medan. Eh, sekarang sudah mau akhir tahun lagi. Hitungan tiga bulan ke depan, kita sudah akan meninggalkan lembaran tahun 2019.
Saat akhir tahun begini, duo crucils juga sudah tanya-tanya,”Mama, nanti liburan kita kemana?” Ye ileh, si Mama jadi mikir juga nih, enaknya kemana ya?
Setelah diskusi dengan duo crucils dan si Papa, ada tiga pilihan yang bisa jadi pertimbangan masing-masing, yakni:
- Pulang kampung ke Medan dan Dumai
- Jalan-jalan ke Jawa
- Jalan-jalan ke Singapura dan Malaysia
Dari tiga pilihan ini, yang pertama hampir semuanya tidak setuju karena baiknya agenda pulang kampung dilakukan saat Lebaran saja. Sebab, di momen itu menjadi ajang kumpul keluarga semuanya. Jika liburan akhir tahun ini pulang kampung, nanti Lebaran juga penginnya pulang kampung juga. Oke deh, pilihan pertama kita coret dari daftar liburan.
Sekarang beralih ke pilihan kedua, yakni jalan-jalan ke Jawa. Ini memang sangat menggiurkan. Sudah sangat lama tidak mengajak my little family menginjakkan kaki ke tanah leluhur eyang mereka. Terakhir mereka jalan-jalan ke sana ketika the youngest lady, Kenzie, berumur setahun. Dan, sekarang dia sudah berumur enam tahun lebih.
Untuk pilihan kedua ini, saya pun mulai membuat oret-oretan itinerary dan si Papa mulai menghitung sisa cutinya. Banyak destinasi yang ingin kami kunjungi di Jawa, utamanya adalah Bandung, Jogjakarta, dan Jawa Timur (Bromo dan Kawah Ijen). Duo crucils pun sangat ingin menikmati perjalanan panjang antar kota di Jawa dengan menaiki moda transportasi kereta api.
Sayangnya, setelah dihitung masa perjalanan, setidaknya membutuhkan waktu paling sedikit satu minggu. Dan, si Papa tidak punya cuti sebanyak itu karena akhir tahun merupakan waktu yang sangat padat untuk menyelesaikan pekerjaan. Dia hanya memiliki waktu maksimal empat hari.
Ehm, kalau begini pilihannya hanya bisa ke Singapura atau Malaysia. Karena kami tinggal di Batam yang memang pulau perbatasan antara Indonesia-Singapura-Malaysia, jadi pergi ke dua negera tetangga itu memang sangat mudah. Hanya memerlukan waktu satu jam ke Singapura, dan satu setengah jam ke Malaysia (Johor Bahru) dengan menggunakan feri cepat.
Liburan ke Singapura dan Malaysia
Lalu, duo crucils pun setuju asalkan destinasi utamanya adalah bermain salju, Snow City di Singapura. Keinginan mereka untuk bermain salju karena mereka ingin mengulang pengalaman beberapa tahun lalu ketika liburan ke sana pada 2015 lalu, ketika mereka masih berumur empat dan dua tahun.
“Asyik kita main salju…”begitulah ekspresi kegirangan mereka dengan rencana liburan ke Singapura dan Malaysia akhir tahun ini.
Untuk cerita seru bermain salju di Snow City Singapura, bisa dibaca di sini ya!
Selain ke Snow City, tentu saja kami tidak akan lupa menyinggahi Sentosa Island dan Jewel Changi Airport, air terjun indoor terbaru yang ada di Bandara Changi. Kami memang belum pernah ke sana selama ini.
Tidak banyak tempat yang akan dikunjungi di Singapura karena kami merencanakan hanya satu hari di sana. Jelang malam, kami akan beranjak terbang ke Malaysia.
Di Malaysia, ada sejumlah tempat yang ingin kami datangi, terutama Genting Highland. Meskipun pada 2016 lalu kami sudah pernah ke sana, namun duo crucils tetap ingin ke sana lagi karena ingin kembali merasakan naik cable car.
Pesan Pesawat dan Hotel via Pegipegi
Jika selama ini liburan ke Singapura dan Malaysia kami memilih jalur laut, kali ini kami merencanakan via udara karena waktu cuti si papa yang tidak banyak. Jika kami memaksakan lewat darat (bus), dari Singapura ke Kuala Lumpur, bisa memakan waktu sekitar enam jam atau lebih. Sementara jika naik pesawat hanya sekitar satu jam dan lima menit.
Ada banyak pilihan maskapai dari Bandara Changi, Singapura, jika hendak ke Kuala Lumpur, Malaysia. Salah satunya adalah maskapai Cathay Pacific. Pemesanan tiket tiket pesawat cathay pacific pun bisa online melalui situs pegipegi.com.
Untuk pemesanan tiket pesawat ini, baiknya dilakukan jauh-jauh bulan sebelum keberangkatan agar mendapat harga yang lebih terjangkau. Jika pemesanannya dilakukan selama Oktober ini, pegipegi memiliki promo potongan harga sampai dengan Rp500.000.
Apalagi jika pesan tiketnya untuk pulang pergi, diskonnya bisa lebih hemat hingga 50 persen. Ditambah lagi, jika pesan pesawat bersamaan (satu paket) dengan hotelnya, maka diskonnya bisa sampai Rp1,5 juta.
So, mumpung ada diskon di pegipegi, tunggu apalagi? Atur waktu dan rencanakan libura akhir tahun mulai dari sekarang agar bisa hemat biaya baik pesawat maupun hotelnya. SELAMAT LIBURAN YA! (sri murni)