Eksplorasi Wajah Baru Batam via Kota Mandiri Nuvasa Bay

KAWASAN NONGSA, yang terletak di sebelah timur laut Pulau Batam, sudah sejak lama tersohor dengan pesona pantainya yang indah. Pemandangannya juga menawan, perpaduan antara birunya laut dan hijaunya bukit-bukit di sekitar pantai. Apalagi dari sini bisa melihat gedung-gedung tinggi Negeri Jiran Singapura.

Karena terletak di salah satu sudut Pulau Batam, untuk sampai ke Nongsa, memang dibutuhkan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari pusat kota, Nagoya. Jika tidak ingin menggunakan kendaraan sendiri, bisa juga menumpang Bus Trans Batam maupun angkutan umum L-300 dengan rute Jono alias Jodoh-Nongsa.

Peta administrasi Kecamatan Nongsa. Sumber: arsipskpd.batam.go.id

Di sepanjang gugusan pantai Nongsa juga sudah lama berdiri sejumlah resor dan padang golf yang sudah terkenal di Asia Tenggara. Salah satunya adalah Palm Spring Golf and Country Club.

Untuk deretan resor-nya, sebut saja Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Nongsa Village Resort, Batam View Resort, Pura Jaya Resort, dan Montigo Resort. Di kewasan ini juga terdapat satu pelabuhan feri internasional dengan rute Batam-Singapura, bernama Nongsa Pura International Ferry Terminal.

Selain itu, di Kawasan Nongsa pula terletak studio film outdoor terbesar di Asia Tenggara yakni Infinite Studio, serta satu kawasan digital yakni Nongsa Digital Park (NDP). Dan kini, di kawasan Nongsa sedang dibangun mega project kota mandiri bernama Nuvasa Bay. Kebayang ya betapa pesatnya pembangunan Nongsa saat ini.

Kehadiran proyek Kota Satelit Nuvasa Bay tentu saja menghadirkan wajah baru di kawasan Nongsa. Seperti apa mega project yang kawasannya menyatu dengan Palm Spring Golf and Country Club dan dibangun oleh developer ternama nasional Sinar Mas Land tersebut?

Untuk melihat dari dekat mega project ini, saya bersama 20-an anggota Blogger Kepri berkesempatan mengikuti Blogger Gathering yang ditaja Sinar Mas Land pada Sabtu, 26 Oktober 2019 lalu.

Hadir sebagai host acara tersebut adalah Mas Harris Maulana, seorang blogger ternama nasional yang kini bekerja di Sinar Mas Land.

Diiringi cuaca yang mendung, sekitar pukul 12.30 WIB, para peserta sudah berkumpul di Halte Masjid Agung Batam Centre, titik berkumpul yang telah disepakati. Kemudian kami menumpang bus yang telah disediakan panitia menuju lokasi acara, Nuvasa Bay, Nongsa.

Perjalanan kurang lebih 30 menit. Karena ajang gathering seperti ini tidak terlalu sering, jadi tidak heran jika sekaligus dijadikan momen kumpul-kumpul dan silaturahmi. Di dalam bus, para peserta tentu saja heboh dengan saling menanyakan kabar dan cekrek sana-cekrek sini. Bahkan, sejumlah anggota Blogger Kepri juga saling berkenalan lebih dekat, terutama yang baru-baru, karena tidak semuanya saling kenal.

Disambut Mendung dan Gerimis “Manja”

Karena banyak canda dan gurau selama perjalanan, tidak terasa bus sudah memasuki lapangan parkir Nuvasa Bay. Sebuah monumen futuristik yang terletak di persimpangan pintu masuk kawasan tersebut menyambut kami.

Monumen di persimpangan pintu masuk Nuvasa Bay. Photo by tony88.blog

Tidak itu saja, begitu turun dari bus, kami juga disambut awan gelap yang bergelayutan di langit Nongsa. Kami harus bergegas menuju tempat acara yang terletak di Lounge Nuvasa Bay. Meskipun mendung dan tak lama kemudian gerimis “manja” turun, keindahan panorama pantai berhias pohon-pohon kelapa serta rumput hijau tetap bisa dinikmati.

Pemandangan ini tentu saja dimanfaatkan para blogger untuk berswafoto baik sendiri maupun beramai-ramai.

Acara Dibuka dengan Perkenalan dan Makan Siang

Setelah berkumpul di lantai dua Lounge Nuvasa Bay, Mas Harris Maulana langsung membuka acara gathering dengan memperkenalkan diri, diikuti dengan perkenalan diri masing-masing peserta. Meskipun sudah saling kenal, tetap saja gaya bicara setiap peserta tidak jarang mengundang gelak tawa yang membuat suasana jadi meriah.

Usai beramah tamah di forum, kami pun dipersilakan menyantap hidangan makan siang yang telah disiapkan. Ehmmm ragam menu nusantara tersaji dan sangat menggoda selera. Dari menu pembuka, ada pecal (salad-nya orang Indonesia) dan sub ikan.

Menu utama, seperti biasa yakni nasi putih bersama aneka lauk pauk, di antaranya ikan kakap gulai, telur dadar, ayam goreng, sayur lodeh, dan tauge tumis ikan asin. Terakhir, sebagai menu penutup ada aneka buah potong, bubur ketan hitam, jajanan pasar, dan rebusan ubi serta pisang. Benar-benar kerasa masakan nusantara, perpaduan Melayu dan Jawa.

Sedang asyiknya bersantap di teras lantai dua Lounge Nuvasa Bay, ternyata hujan agak deras mengguyur. Untungnya teras tersebut memiliki kanopi walaupun tidak semua atapnya tertutup. Karena memang lebih nikmat bersantap di teras walau ditemani hujan, kami tidak ingin beranjak.

Untuk menghindari tetesan air, kami menggeser meja agak ke tengah dimana kanopi bisa menaungi kami. Akhirnya makan siang tetap berlangsung hikmat, nikmat, dan meriah sambil bercanda ria.

Mengeksplor Nuvasa Bay

Selepas bersantap makan siang, para peserta mulai diajak untuk mengeksplor proyek Kota Mandiri Nuvasa Bay. Eksplorasi dimulai dengan presentasi tentang proyek tersebut yang disampaikan oleh Bapak Raichan Bahori selaku Project Sales and Marketing Dept Head Sinar Mas Land.

Secara umum, Nuvasa Bay yang memiliki tagline New Face of Batam tersebut merupakan proyek kota mandiri pertama di Batam. Namun, bagi Sinar Mas Land, proyek di Batam ini merupakan proyek kota Mandiri ke sekian yang dibangun di Indonesia. Satu di antara kota mandiri yang paling terkenal adalah BSD (Bumi Serpong Damai) City sebagai kota penyangga Jabodetabek.

Sesuai dengan namanya, sebagai kota satelit, Nuvasa Bay dirancang sebagai tempat hunian yang one stop service. Di sini, selain ada rumah tinggal (landed house) dua dan tiga lantai, apartemen, pusat perbelanjaan dan bisnis, tempat wisata termasuk lapangan golf, juga akan dibangun sekolah serta rumah sakit.

Secara keseluruhan, lahan untuk Nuvasa Bay ini seluas 230 hektare dan ditargetkan selesai selama 15 tahun pengerjaan. Dari total lahan tersebut, sekitar 5 hektare dialokasikan untuk landed house The Nove Residence.

Saat ini, beberapa proyek yang sudah mulai selesai dan bisa dinikmati adalah kawasan wisata Nuvasa Bay. Sementara yang masih dalam tahap pembangunan adalah hunian landed house The Nove Residence pase satu dan dua yang berkonsep resor, serta apartemen Kalani Tower.

Beberapa hal yang membuat saya kagum dengan hunian bertema resor dengan pemandangan lapangan golf, bukit hijau serta pantai dan laut. Selain itu, developer menerapkan  konsep 360 view, dimana semua hunian akan mendapatkan pemandangan indah yang hampir sama.

“Tidak ada lagi yang namanya pemandangan dapur orang, belakang rumah orang, ataupun pemandangan tidak sedap lainnya. Yang ada view lapangan golf yang hijau dan pantai,”kata Pak Raichan.

Dia juga menjelaskan, Nuvasa Bay sangat cocok dijadikan investasi properi karena harganya yang terus naik. Selain itu, pihaknya memiliki konsep sharing economic sector bagi para pemilik properti Nuvasa Bay. Dengan sharing economic sector ini, para pemilik properti bisa menjadikan rumah tinggal mereka sebagai resort di Batam yang disewakan kepada para wisatawan. Prospeknya sangat bagus karena The Nove Residence berada satu kawasan dengan lapangan golf sehingga rumah-rumah resor tersebut bisa disewakan kepada para golfers mancanegara maupun wisatawan lainnya.

“Nuvasa Bay ini memang tidak dimiliki hotel. Jadi para pemilik properti bisa menjadikan rumah mereka sebagai resor untuk disewakan ke golfers maupun wisawatan,”jelas Pak Raichan lagi.

Menilik The Nove Residence dan Apartemen Kalani Tower

Usai mendengarkan penjelasan detail dari Pak Raichan, para peserta Blogger Gathering pun dibawa melihat-lihat show room apartemen Kalani Tower. Show room tersebut berada di lantai dasar Lounge Nuvasa Bay.

Ada tiga tipe studio yang bisa dilihat lengkap dengan perabot interiornya.

Pertama adalah studio type atau tipe studio dengan satu kamar tidur. Total luas lantai satu unitnya adalah 29,61 meter persegi. Layout interiornya terdiri dari kamar tidur yang menyatu dengan ruang tamu merangkap ruang keluarga, dan dapur. Tipe ini dilengkapi dengan kamar mandi serta balkon.

Saat ini, harga tipe pertama ini dibandrol sekitar Rp530 juta (cash) atau sekitar Rp600-an juta (kredit).

Kedua adalah one bedroom type atau tipe satu kamar tidur dengan luas 59,6 meter persegi. Selain lebih luas dua kali lipat, bedanya dengan tipe studio adalah, tipe ini memiliki ruang tamu, ruang makan, dan dapur yang terpisah dari kamar tidur. Pastinya tipe ini juga memiliki kamar mandi sendiri dan balkon. Harga tipe ini adalah sekitar Rp1,3 miliar.

Ketiga adalah two bedroom type atau tipe dua kamar. Ini merupakan tipe paling besar dengan luas lantai 72.32 meter persegi. Di dalamnya terdiri dari dua kamar tidur yang terpisah dengan ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur. Tipe ini memiliki balkon yang paling luas. Untuk harga, dibandrol kisaran Rp1.9 miliar.

Puas berkeliling dan melihat detail setiap kamar yang ditata sangat apik dan bikin betah di show room Kalani Tower, kami pun diajak untuk melihat langsung lokasi proyek pembangunan The Nove Residence dan Kalini Tower.

Karena lokasinya agak jauh dari Lounge Nuvasa Bay, kami menaiki sejumlah buggy. Beberapa blogger menyetir sendiri buggy yang disediakan sementara beberapa lainnya didampingi oleh petugas Nuvasa Bay.

Di lokasi proyek, tampak banyak pekerja sedang menggesah pembangunan The Nove Residence pase satu dan Kelani Tower. Ditargetkan, pase satu yang terdiri dari hunian dua dan tiga lantai tersebut selesai pada akhir tahun ini.

Manfaatkan Promo Menguntungkan

Pak Raichan menjelaskan bahwa proyek The Nove Residence pase satu sudah terjual 80 persen. Unit landed house yang harga jualnya dipatok mulai Rp1.6 miliar, kini sudah tidak banyak tersisa.

Pihaknya pun kini membuka The Nove Residence pase kedua dengan harga yang sudah lumayan tinggi yakni mulai Rp1.9 miliar.

Namun begitu, bagi peminat pase dua dapat memanfaatkan promo menguntungkan berupa:

1. Mendapatkan emas 30 gram.
2. Diskon 2 persen dari harga jual.
3. Diskon uang tanda jadi (UTJ) sebesar Rp2 jt, menjadi Rp18 jt.

Seru Live Twit dan Posting Instagram

Satu aktivitas yang sangat seru saat acara Blogger Gathering seperti ini adalah adanya lomba live twit selama acara dan posting di Instagram. Dengan lomba on the spot seperti ini sangat memacu adrinalin para peserta.

Mereka tidak hanya dituntut untuk mendengarkan penjelasan mangemen tetapi juga harus berbagi konsentrasi untuk mengambil gambar maupun video, serta membuat konten untuk disebarkan di media sosial baik twitter maupun instagram seputar proyek Nuvasa Bay dan kegiatan Blogger Gathering.

Pengumuman pemenang dilakukan di akhir acara. Dan, kali ini pemenangnya adalah:

a. Lomba Twit

1. Lina Sasmita
2. Danan Wahyu
3. Angga Adi Widodo

   

b. Lomba Instagram

1. Agus Saputra
2. Cucum Suminar
3. Taplin

Selamat ya para pemenang mendapatkan voucher belanja!

Menikmati Kawasan Wisata Nuvasa Bay

Menikmati keindahan dan tantangan di kawasan wisata Nuvasa Bay sudah saya dan my little family lakukan beberapa kali. Bahkan, saat awal-awal Sea Forest Adventure belum dibuka untuk umum, bersama sejumlah anggota Blogger Kepri, kami  berkesempatan merasakan keseruan wahana air laut baru tersebut pada November 2016 lalu.

Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini ya!

Sensasi Menegangkan di Wahana Floating Water Park Sea Forest Adventure Batam

Kini, kawasan wisata ini semakin lengkap, terutama bagi keluarga. Begitu masuk ke Nuvasa Bay, layanan one stop tourism pun bisa didapatkan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Selain sea forest adventure, ada belasan permainan lain yang bisa dinikmati. Beberapa di antaranya seluncuran air untuk anak-anak, kayaking, paint ball, battle field, panahan, shooting zone, sky bike, Jurassic Park, ATV, tracking zone, camping ground, dan lainnya.

Dan, aktivitas yang paling membuat anak-anak betah bermain di sini adalah berenang dan bermain pasir di pantai. Jika sudah di pantai, duo crucils saya itu paling susah diajak pulang. Tidak peduli kulit sudah berubah sangat eksotik, mereka tetap betah bermain di pantai seharian. Sementara mama dan papanya asyik leye-leye sambil ngemil berteduh di bawah pohon rindang yang banyak berjajar di tepi pantai Nuvasa Bay.

Asyiknya lagi berwisata di sini, semua fasilitas umum seperti tempat sholat (musolah) dan kamar mandi serta toilet disediakan secara cuma-cuma.

Untuk masuk ke tempat wisata ini, dikenakan tiket masuk dengan rincian: hari biasa Rp 30.000/orang dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak. Sedangkan akhir pekan Rp 40.000 dan anak Rp 30.000.

Dengan hadirnya destinasi wisata yang komplet seperti ini, memang sangat dirasakan manfaatnya bagi keluarga yang ingin melepas lelah sekaligus refreshing di dalam Kota Batam. So, tunggu apalagi, yuks ke Nuvasa Bay! (sri murni)

Contact Person

Nuvasa Bay

Jl. Hang Lekiu Nongsa (Kasawan Padang Golf Palm Spring)

Batam- +62778761666