BEBERAPA kenalan baru sering bertanya kepada saya yang inti pertanyaannya adalah,”Mbak kok rajin sih nulis-nulis banyak topik?”
Bagi sebagian orang yang sudah mengenal saya mungkin gak bakal menanyakan hal itu karena sudah tahu pekerjaan saya dari dulu sampai sekarang adalah seorang jurnalis.
Jika dulu saya menulis yang utama adalah untuk media massa dimana saya bekerja, sekarang saya menulis lebih banyak untuk blog pribadi saya.
Pekerjaan menulis di tempat kerja tentu saja tetap saya lakukan sesuai porsi yang dibutuhkan. Tapi menulis di blog bisa setiap saat tergantung keinginan.
Lantas kenapa saya rajin menulis di blog? Ada beberapa alasan yang sifatnya sangat personal dan alasan ini kemungkinan bisa menjadi motivasi bagi yang berada di posisi sama seperti saya.
1. Pencegah sekaligus Obat Lupa
Jujur saja, motivasi menulis saya akhir-akhir ini adalah karena sekarang saya sering lupa. Mungkin ini ada kaitannya dengan faktor U alias usia bin umur.
Saat ini, saya berusaha untuk menuliskan apa saja dari setiap momen-momen spesial dalam hidup saya ke dalam blog. Mulai dari pengalaman saya sekolah, kuliah di dalam dan di luar negeri, jalan-jalan, menikah, melahirkan, mengurus anak, sampai soal masak-memasak.
Dengan menulis apa yang masih saya ingat, sedetail mungkin, saya berharap andaikan nanti saya lupa dengan momen-momen itu, saya bisa membacanya kembali.
Kalau pun nanti saya sudah tua dan tidak lagi bisa membaca, saya berharap anak atau cucu saya bisa membacakan cerita-cerita itu untuk saya. Tujuannya hanya satu, mengenang masa lalu adalah salah satu obat bahagia untuk hidup di masa kini.
Karena memori otak yang kian terbatas, kadang resep makanan (kue terutama) yang pernah saya bikin pun, saya bisa lupa saat ingin membuatnya kembali.
Sebab itu, saya memutuskan untuk menuliskan resep-resep tersebut di blog saya, sehingga begitu saya ingin membuat kue, tidak repot mencari2 file di tempat lain.
So, jangan heran kalau blog saya isinya juga ada tentang resep makanan yang pernah saya bikin.
2. Time Killer
Hari-hari saya saat ini terbilang banyak waktu luang. Sebagai time killer, saya memilih menulis segala hal yang saya bisa.
Waktu luang untuk menulis tidak hanya ketika duduk santai si rumah, tetapi di sela-sela aktivitas bisa dimanfaatkan.
Misalnya, sembari masak (sambil nunggu ikan goreng matang, gak ada salahnya ketik-ketik di HP), di atas angkutan umum, di dalam bus, di dalam pesawat, menunggu antrean di bank, menunggu kedatangan seseorang, dan momen-momen lainnya.
Bisa dikatakan, hampir setiap waktu luang yang saya punya adalah untuk menulis. Saya sangat jarang “ngegosip” dengan tetangga atau teman. Interaksi dengan lingkungan tetap dilakukan di saat-saat tertentu supaya tetap kompak dan bermasyarakat.
3. Cari Penghasilan
Menulis tentu saja bisa dijadikan hobi dan profesi yang menghasilkan uang lebih dari lumayan.
Apalagi jika sedang banyak job-job review dari sejumlah sponsor. Soal tarif satu kali bikin artikel memang bervariasi tergantung dari topik dan panjangnya tulisan.
So, banyak motivasi yang membuat saya rajin menulis. Jika saya bisa, saya yakin para Moms pun pasti akan mahir melakukannya asalkan konsisten dan tidak pernah patah semangat! (sri murni)
Baca juga tulisan saya tentang kegemaran menulis di sini!
Tingkatkan Traffic Blog, Saya NGELMU SEO Bareng Blogger Kepri di D’Merlion Hotel Batam
Aku juga pelupa Mbak. Seringnya ngedraft blog via handphone. Atau kalo ngga nulis di journal. Sampe depan komputer baru bisa diselesain. Hihihi.
Makasih sharingnya ya mbak 🙂
Hahahaha kok sama kita ya mbak…. Untung sekarang ada HP canggih jadi ala-apa bisa ditulis dalam situasi apapun…
Sma mba, saya juga nulis supaya kenangan2 indah bisa abadi. Kalau di ingatan bisa lupa karena faktor p. Pikun 😀
Iya ya…. Menulis sangat menolong kita-kita yang mulai dihinggapi penyakit lupa…
Sama Kakak, aku juga suka menulis salah satunya karena pelupa. Tapi kalau aku, alasan suka nulis yang paling pertama adalah karena aku merasa tidak bisa menyimpan terlalu banyak informasi. Jadi ada perasaan harus diungkapkan semua informasi yang aku terima… hehehe
Bagus tu Mbak Rizki…. Membiasakan menulis agar informasi itu terbagi dan kitanya tetap update…
terapi jiwa juag ya, aku kalau kesel, sedih, senang ya bikin puiisi
Exactly mbak Hastira….. Menulis memang terapi sekaligus teman setiap dalam semua situasi…
sama mbak….aku juga pelupa orangnya …..
He he he he…. Ternyata kita senasip ya….