Home / Bisnis / Relaksasi Masa “Lock Down” Korona di Rumah Bersama Vitalis
English English Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Tiga varian utama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Soft yakni soft beauty berwarna ungu, fresh dazzle berwarna hijau, serta white glow berwarna pink. Photo by menixnews.

Relaksasi Masa “Lock Down” Korona di Rumah Bersama Vitalis

SEJAK merebaknya virus korona yang dimulai dari Wuhan, Cina, pada Desember 2019 lalu, menyebabkan tingkat kecemasan hampir semua orang meningkat. Di Indonesia, tingkat kekhawatiran itu kian terasa sejak pemerintah menetapkan kebijakan work from home (WFH), termasuk meliburkan anak-anak sekolah dan para mahasiswa dari kampus mereka. Mereka pun mulai belajar dari rumah alias study from home atau home learning. Keputusan ini menyiratkan Indonesia tidak berada dalam kondisi baik-baik saja.

Di antara 250 juta warga Indonesia, para ibu, emak, mamak, mama, mami, bunda, dan umi adalah golongan penduduk yang paling dilanda kecemasan tingkat tinggi. Apalagi emak-emak yang memiliki bayi seperti saya.

Sejak sekolah dan kampus diliburkan, nyaris saya dan anak-anak tidak pernah ke luar rumah. “Lock down” mendiri di dalam rumah. Namun, “lock down” tidak bisa diikuti semua anggota keluarga yang ada di rumah saya.

Suami dan ponakan saya terpaksa harus tetap pergi kerja karena keduanya bekerja di sektor layanan. Saya sendiri juga sesekali (biasanya seminggu sekali) harus keluar rumah untuk ke pasar belanja kebutuhan dapur atau ke supermarket untuk membeli kebutuhan rumah tangga. Kami juga tidak pernah menerima tamu sejak masa lock down dimulai.

Meskipun saya dan anak-anak bisa berdiam diri di rumah dan benar-benar berada di dalam lingkungan rumah, bahkan sangat jarang melewati pagar rumah, namun rasa was-was yang sangat besar tetap melanda karena suami dan ponakan yang hampir tiap hari keluar rumah untuk kerja.

Si korona bisa saja masuk melalui keduanya, walaupun protokol keluar rumah layaknya yang dianjurkan pemerinah dengan ketat dilakukan mereka, seperti pakai jaket, penutup kepala, masker, dan menjaga jarak dengan orang-orang yang ditemui di luar.

Begitu juga protokol masuk ke rumah: buka sepatu, jaket, penutup kepala, di luar rumah dan langsung mandi serta membersihkan semua benda yang dipakai di luar rumah, termasuk kunci motor dan handphone. 

Rasanya kecemasan akan wabah ini semakin meningkat dari hari ke hari, terlebih setiap kali mengikuti perkembangan berita jumlah korban yang terinfeksi dan meninggal dunia di Indonesia yang terus bertambah. Ditambah lagi belum adanya anti virus yang bisa menangkal dan menyembuhkan penyakit akibat terinfeksi COVID-19 ini. COVID-19 merupakan singkatan dari Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019.

Doa di hati tak pernah putus meminta kepada Allah SWT yang Maha Segalanya agar virus yang mewabah ini cepat termusnahkan. Hanya kuasaNya yang dapat mengakhiri ancaman ini.

Kecemasan yang saya rasakan ini hanya hilang dari kepala dan hati ketika saya tertidur lelap di malam hari. Begitu bangun tidur, kecemasan akan korona itu muncul lagi dan tidak pernah absen dari pikiran saya.

Lantas, apakah kecemasan itu menghentikan segala aktivitas saya di rumah bersama trio crucils? Tentu saja tidak. Untuk meredakan kecemasan tersebut, justru saya kudu memperbanyak aktivitas, mulai dari mengerjakan pekerjaan domestik rumah tangga, membantu anak-anak belajar dalam aktivitas home learning mereka, mengurus baby boy yang masih dua bulan, dan tetap menyiapkan bahan ajar untuk para mahasiswa saya, serta mengajar mereka secara online. Satu lagi aktivitas yang masih saya sempatkan adalah menulis untuk blog tercinta ini.

Apakah segala aktivitas itu cukup? Ternyata tidak my blog readers. Saya memerlukan pereda kecemasan lainnya. Salah satu yang sudah beberapa minggu ini saya lakukan adalah relaksasi sederhana di rumah, di sela-sela kesibukan rutin tersebut.

Di sini saya ingin berbagi pengalaman relaksasi sederhana ala rumahan.

1. Mandi Tiga Kali Sehari

Sejak COVID-19 merebak, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar adalah hal wajib yang harus dilakukan. Bagi saya, membersihkan diri tidak hanya sekadar menghilangkan ketoran dari tubuh, tetapi saya jadikan ajang relaksasi sederhana. Caranya?

a. Mandi Pagi

Seperti saya ungkapkan di atas bahwa was-was akan COVID-19 ini hilang dari diri saya hanya ketika saya terlelap tidur. Begitu bangun di pagi hari, pikiran langsung menyambung ke virus korona lagi, secara otomatis.

Saya mencoba meredakan was-was itu dengan mandi pagi sebelum sholat Subuh. Saya pun mencoba menggunakan sabun dengan aroma yang berbeda dari biasanya. Kali ini saya mencoba produk baru Vitalis yang diproduksi PT Unza Vitalis, Salatiga, Jawa Tengah.

Tiga varian utama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash yakni soft beauty berwarna ungu, fresh dazzle berwarna hijau, serta white glow berwarna pink. Photo by menixnews.

Jika selama ini Vitalis dikenal dengan ragam produk parfum-nya, kini Vitalis telah mengeluarkan produk sabun mandi cair dengan tiga varian utama yakni soft beauty berwarna ungu, fresh dazzle berwarna hijau, serta white glow berwarna pink. Setiap varian memiliki aroma parfum yang berbeda-beda namun masing-masing telah dilengkapi dengan pelembab kulit yang berasal dari ekstrak buah-buahan dan tumbuhan lainnya.

Untuk mandi pagi, saya memilih varian soft beauty. Varian ini mengandung ekstrak buah alpukat dan mengandung vitamin E yang dapat memelihara kelembutan dan kelembaban kulit.

Cara pakainya, tuangkan sabun ke shower puff atau ke telapak tangan, kemudian gosokkan dengan lembut ke seluruh tubuh. Untuk relaksasi, sambil menggosokkan sabun ke seluruh tubuh, saya hidupkan shower dengan kucuran air yang kecil yang mengguyur lembut dari kepala hingga kaki.

Saat busa-busa sabun yang beraroma lembut menyentuh seluruh kulit, rasanya sangat menenangkan. Apalagi jika dibarengi kucuran air hangat di pagi hari. Inginnya sih, relaksasi pagi hari dilakukan di dalam bath tub agar lebih menenangkan, namun karena di rumah tidak tersedia bath tub, bermandi busa wangi dan lembut di bawa kucuran shower juga saya rasa cukup.

Berapa lama relaksasi mandi pagi ini? Biasanya saya lakukan sekitar 15 menit. Setelah mandi, tentu saja badan menjadi bersih, segar, wangi, dan bersemangat.

b. Mandi Siang

Dari lepas Sholat Subuh hingga menjelang Sholat Zuhur, aktivitas saya yang utama adalah mengerjakan urusan domestik rumah tangga. Pertama, pastinya menyiapkan sarapan untuk suami yang hendak berangkat kerja dan anak-anak. Biasanya, ketika anak-anak masih aktif sekolah (sebelum masa lock down), di pagi hari tidak hanya sarapan yang harus disiapkan tetapi juga bekal makan siang si sulung yang mengikuti full day school.

Setelah urusan sarapan kelar, dilanjutkan dengan cuci piring, berberes rumah, memandikan si baby boy, serta masak untuk makan siang.

Peluh tentu saja mengucur deras dari tubuh karena menyapu, mengepel, dan berberes rumah itu menguras tenaga. Apalagi saat musim wabah virus corona seperti ini, bersih-bersih rumah kudu ekstra agar virus binasa. Ditambah, kini sedang musim kemarau di Batam, rasa gerah pun kerap menderah mengiringi setiap aktivitas di rumah.

Setengah harian berkutat dengan urusan domestik rumah tangga, bau badan mulai tercium. Aroma keringat tak terelakkan. Apa yang saya lakukan untuk mengatasinya? Tentu saja mandi siang. Jika kebanyakan orang mandi dua kali sehari, tapi saya mandi tiga kali sehari yakni pagi, siang, dan sore.

Mandi siang saya lakukan saat hendak Sholat Zuhur. Sebagai peneman mandi saya tetap “mengajak” Vitalis Perfurmed Moisturizing Body Was dengan varian berbeda dari mandi pagi. Untuk siang hari saya gunakan varian fresh dazzle berwarna hijau yang mengandung ekstrak jeruk dan teh hijau. Fungsi utamanya adalah menyegarkan kulit dan membangkitkan semangat setelah lelah beraktivitas.

Aromanya lebih tajam dari varian sebelumnya. Fesh dazzle ini cocok digunakan siang hari karena aromanya mampu menghilangkan bau badan setelah berpeluh mengerjakan urusan domestik rumah tangga.

Lagi, saya menggunakan Vitalis ini tidak hanya sekadar untuk membersihkan dan menyegarkan diri tetapi untuk relaksasi di bawah kucuran air shower selama 15 menit.

c. Mandi Sore

Aktivitas apa yang saya lakukan selepas Sholat Zuhur? Yang utamanya adalah menidurkan baby boy. Setelah si bungsu ini terlelap, saya mulai mengajak duo crucils untuk makan siang. Setelahnya, mengajak mereka mengerjakan home learning. Tugas-tugas dari guru sekolah yang tiap hari di-share via WhatApp Group (WAG), satu per satu diselesaikan.

Dan sekitar pukul 15.00 WIB, mengajak duo crucils tidur siang. Saya pun ikut tidur siang sebentar, sekitar 30 menit. Setelahnya, baru duduk manis di depan laptop mengerjakan bahan ajar ataupun menulis untuk blog.

Saat para crucils sudah bangun, kegiatan domestik rumah tangga dimulai lagi. Anak pertama dan kedua sudah mandiri dan sudah terbiasa melakukan aktivitas harian sendiri seperti mandi dan makan. Duo crucils juga sudah bisa dimintai tolong untuk menyapu rumah dan menjaga si kecil.

Di sore hari, saya hanya perlu memandikan baby boy. Kemudian saya sendiri mandi sore, sebelum melaksanakan Sholat Ashar. Untuk mandi sore ini, saya memilih sabun Vitalis White Glow berwarna pink dengan aroma lembut selembut soft beauty.

Vitalis White Glow berwarna pink dengan aroma lembut. Photo by menixnews.

White Glow ini mengandung ekstrak licorice dan susu. Licorice adalah tanaman akar manis yakni  tanaman sejenis polong-polongan yang berasal dari Eropa Selatan dan juga tumbuh di beberapa bagian wilayah Asia.

Dikutip dari alodokter.com, licorice ini mengandung protein, karbohidrat, gula, vitamin A, dan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan glycyrrhizin. 

Kandungan licorice dan susu pada sabun Vitalis diklaim berfungsi untuk mencerahkan kulit. Aromanya yang lembut juga sangat bermanfaat untuk membantu menenangkan fikiran dari rasa was-was akibat wabah korona.

Dari sore sampai malam hari, tidak ada aktivitas di rumah yang mengeluarkan peluh. Kegiatan saya cenderung santai bersama para crucils. Saat malam tiba, dimanfaatkan untuk bercanda ria bersama suami dan anak-anak serta melanjutkan home learning jika ada yang belum selesai.

Karena tidak ada aktivitas yang mengucurkan keringat, aroma lembut White Glow bisa bertahan lama bahkan hingga waktu tidur. Aroma ini juga sangat cocok untuk menyambut suami pulang kerja. Tidak perlu parfum tambahan untuk mewangikan diri.

2. Berdiam Diri sambil Berzikir

Aktivitas apalagi yang saya lakukan untuk relaksasi sederhana di rumah selain mandi tiga kali sehari? Jawabannya adalah berdiam diri sambil berdzikir seusai menunaikan sholat fardhu.

Sebagaimana kewajiban seorang Muslimah, sholat yang harus ditegakkan adalah lima waktu sehari. Selepas sholat, bagi saya adalah waktu yang sangat tepat untuk berdoa, diikuti dengan berdzikir. Dalam dzikir, fikiran dan hati menjadi tenang dan mengurangi kekhawatiran yang akhir-akhir ini cukup mengganggu psikologi.

Dari referensi yang saya baca, lafal-lafal dzikir ma’tsur yang dinilai sederhana namun memiliki posisi spesial yakni سُبْحَانَ الله / Subhanallah / Maha Suci-lah Allah; الحَمْدُ لِله / Al-hamdu lillah / Segala puji bagi Allah; لاَ إلهَ إلأَّ الله / Laa ilaaha illallah / Tiada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah; الله أَكْبَرُ / Allahu Akbar / Allah Maha Besar. (suaramuslim)

Well my blog readers, sampai di sini dulu sharing saya mengatasi rasa was-was akibat wabah korona ini. Saya sangat yakin setiap orang senantiasa berdoa agar Allah SWT memberikan berkah dan pertolongan untuk mengenyahkan wabah ini. Sudah tidak sabar melihat keceriaan anak-anak bersekolah dan bermain di luar rumah. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan memberikan segala kebaikanNya. Amin… (Sri Murni)

 

2 comments

  1. meski lock down harus tetap wangi ya sepanjang hari.
    parfum bodywash nya glamour..berasa horang kaya saya makenya 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.