Home / Kuliner / Dari Lontong Paha sampai Lendot, Inilah Daftar Kuliner Legendaris Tanjung Balai Karimun
English English Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

Dari Lontong Paha sampai Lendot, Inilah Daftar Kuliner Legendaris Tanjung Balai Karimun

JALAN-JALAN menyusuri Kota Karimun dengan angkutan tradisional “Bus Kayu” sudah. Mengunjungi pantai-pantai cantik sudah juga. Bahkan ke air terjun Pongkar dan melihat bekas kawasan prostitusi di Paya Labu pun sudah.

Ehmmmm sekarang apalagi ya? Ya..ya…ya… makan-makan. Traveling ke suatu tempat, jika tidak menyoba kuliner khas dan legendaris di tempat itu, rasanya pasti tidak sempurna.

Well, sekarang saatnya sharing pengalaman kulineran di Tanjung Balai Karimun ya! Saya akan mencaritakan jenis kuliner kabupaten ini mulai dari sarapan pagi, makan siang, cemilan sore, sampai makan malam.

Pengalaman kulineran ini saya dapatkan ketika jalan-jalan bersama Tim #JelajahKonektivitasHati pada November 2018 lalu.

Yuks ah disimak saja ulasannya satu per satu!

1.Sarapan di Kedai Kopi Legendaris, Botan

Pagi-pagi, selepas Sholat Subuh, perut rasanya kriuk-kriuk kayak kerupuk. Penghuninya sudah pada demo minta jatah sarapan pagi.

Hotel Holiday, salah satu hotel tertua di Karimun yang beroperasi sejak 1990, yang kami inapi sudah menyediakan sarapan untuk para tamu.

Kedai Kopi Botan, Karimun. Photo by menixnews.

Tetapi, kami memilih untuk tidak sarapan di hotel, melainkan menikmati sajian Kedai Kopi Botan. Letaknya tidak begitu jauh dari hotel. Jalan kaki hanya dua menit.

Ini merupakan kedai kopi legendari di Karimun dan sudah berdiri sejak 1947, alias dua tahun setelah Indonesia merdeka. Kebayangkan kan dulunya seperti apa?

Dari bincang-bicang dengan si empunya, Bapak Dudi Hartono, kedai miliknya ini merupakan warisan dari keluarganya. Dulunya kedai kopi ini bertama Kedai Kopi Sejahtera. Kemudian diganti nama dengan Kedai Kopi Simpang Jaya. Namun, warga di sini justru mengenal tempat sarapan ini dengan nama Kedai Kopi Botan, merujuk pada nama sapaan yang empunya.

Bapak Dudi Hartono, pemilik Kedai Kopi Botan, Karimun. Photo by menixnews.

Karena berdiri sudah sejak lama, tidak heran jika keberadaan kedai kopi ini juga sebagai saksi sejarah dari Kabupaten Karimun. Apalagi, yang menikmati kopi dan sarapan pagi di sini juga para pejabat dan tokoh masyarakat. Banyak hal tentang pemerintahan juga dibincangkan di sini.

Setiap hari, kedai ini buka dari pukul 04.30-13.00 WIB. Pak Rudi sengaja membuka kedai kopi sebelum Subuh agar selepas sholat Subuh di masjid, warga bisa singgah ke kedainya untuk menikmati sarapan pagi.

Lantas, apa saja sajian spesial di sini? Pastinya daftarnya panjang ya! Untuk minuman, tentu saja ada kopi dan teh O, teh tarik, coklat panas, dan banyak lagi.

Sementara untuk makanannya, ada beberapa yang sangat khas yakni:

Lontong Paha

Lontong paha di Kedai Kopi Botan, Tanjung Balai Karimun. Photo by menixnews.

Dikatakan lontong paha karena di piringnya diberikan potongan paha ayam gulai. Nyam…… tidak hanya paha ayam yang bisa dipesan, tetapi juga dada dan sayap ya!

Lontong paha di Kedai Kopi Botan, Tanjung Balai Karimun. Photo by menixnews.

Ini merupakan lontong perpaduan masakan minang dan melayu. Rasanya pastinya enak bangets, apalagi ada sambal kentang kriuk-kriuk dan ikan bilis yang ditaburi di atasnya. Ditambah kuah gulai kental yang di dalamnya ada potongan sayur buncis, labu dan tahu. SUPER SEDAPLAH POKOKNYA!

Roti Kukus, Goreng, dan Bakar

Kalau sajian roti bakar sudah sangat sering disantap ya! Tapi bagaimana dengan roti kukus dan goreng?

Roti kukus di Kedai Kopi Botan, Tanjung Balai Karimun. Photo by menixnews.

Jujur saja, saya baru merasakan roti kukus dan goreng saat berada di kedai kopi ini. Roti kukusnya putih tanpa pinggiran.

Sementara roti gorengnya warna coklat karena sudah digoreng dengan baluran telur. Baik roti kukus, bakar, maupun roti goreng dimasak dengan menggunakan tungku arang, bukan gas ataupun minyak tanah. Mengapa pakai arang, karena lebih cepat panas dan panasnya pun lebih stabil.


Roti goreng di Kedai Kopi Botan, Tanjung Balai Karimun. Photo by menixnews.

Satu hal paling istimewa dari roti ini adalah selai srikayanya. Keluarga Pak Dudi membuat sendiri selai srikaya yang dibuat dari telur, gula, dan santan, tanpa bahan pengawet.

Selainya dimasak selama delapan jam di atas api kecil. Cara membuat selai ini pun, kata Pak Dudi, merupakan warisan dari orangtuanya yang dahulu pernah bekerja di keluarga Belanda, di zaman kolonial.

Mi Hun Seafood

Mi hun seafood di Kedai Kopi Botan. Photo by menixnews.

Sajian satu ini adalah pilihan spesial saya. Mi hun digoreng dengan kecap asin-manis, kemudian disiram dengan kuah kental yang didalamnya sudah ada potongan seafood (udang, ikan, bakso, dan cumi-cumi). Rasanya pasti segar dan enak sekali. Ditambah potongan cabai rawit yang sudah direndam kecap asin. NYAM… ENAK! Tidak percaya? Coba aja sendiri ya!

Untuk harga, sarapan di Kedai Kopi Botan tidak menguras kantong. Untuk minuman panas mulai dari Rp8.000, roti kukus, goreng, dan bakar juga Rp8.000. Sementara lontong, tergantung dari lauk yang dipilih. Harganya mulai dari Rp12.000 sampai Rp30.000.

2. Makan Siang Ayam Kampung di Kundur

Santap siang ayam kampung. Photo by menixnews.

Tanjung Balai Karimun itu merupakan kabupaten yang punya banyak pulau. Agar jalan-jalannya tidak hanya di Ibu Kota Karimun, kami pun menyeberang ke Pulau (kecamatan) Kundur, dengan ibukotanya Tanjungbatu.

Di Kundur, kami menjelajahi kampung para tokoh Kepri yang lahir disini. Kami juga mendatangi objek wisata Pulau Cinta.

RM Suka Maju Tanjung Batu, Karimun. Photo by menixnews.

Selepas jalan-jalan, tentu saja saatnya memanjakan lidah dengan bersantap siang. Kali ini pilihan kami tetap sesuatu yang legendaris. Nah, di sini ada rumah makan padang yang legendaris bernama RM Suka Maju, yang menyajikan ayam kampung sebagai santapan spesialnya.

Walaupun tergolong rumah makan padang, namun masakannya sudah perpaduan antara minang dan melayu.

Pertokoan lama RM Suka Maju Tanjung Batu, Karimun. Photo by menixnews.

Lokasinya di pertokoan lama di Jalan RA Kartini No.86, Tanjungbatu. Tempatnya sangat sederhana dan berada di bawah bangunan yang masih kayu.

Ayam kampung rendang dan gulai, sajian khas RM Maju Jaya, Tanjung Batu, Kudur, Karimun. Foto by menixnews.

Sajian utama RM ini adalah ayam kampung yang dimasak gulai dan rendang. Sebagai pelengkap, tentu saja ada masakan khas minang yakni sambal hijau dan merah, rebusan daun singkong, serta kerupuk kulit yang disiram dengan kuah gulai. Soal rasa, tidak usah ditanya, susah untuk berhenti sampai perut tidak bisa menampung lagi.

3. Santap Sore Sate Bujang Karimun

Karena ulasan kali ini tentang kulineran, ya tentu saja isinya makan, makan, dan makan. Setelah sarapan, santap siang, dan kini kita mencicipi sate lengendaris di Karimun pada sore harinya.

Namanya adalah Sate Bujang yang berlokasi di Jalan A. Yani. Perjalanan dari Pelabuhan Karimun sekitar 20 menit. Jaraknya tidak begitu jauh, tetapi karena bus kayu yang kami tumpangi hanya mampu berlajan lambat, sehingga waktu tempuhnya agak lama dibandingkan mobil masa kini.

Sesampainya di lokasi, saya melihat tempat Sate Bujang memang sangat sederhana, berada di kopitiam di deretan ruko lama. Tidak banyak juga yang sedang makan di sana. Kami pun langsung memesan sate, gado-gado dan gado-gado sate. Tak lama memesan, enam piring pesanan diantarkan.

Sate Bujang yang legendaris di Tanjungbalai Karimun, Kepri. Foto by menixnews.

Kelihatan sangat enak dan posrinya juga banyak. Ehmmm ternyata rasanya memang seenak tampilannya. Satenya adalah sate ayam plus potongan lontong dengan kuah kacang berasa agak pedas. Ditambah potongan timun.

Sedangkan gado-gado satenya, berisi mi kuning, kol, kentang, potongan cak kue, kemudian disiram kuah kacang yang tidak pedas, ditambah potongan cabai rawit dan sebelah telur rebus, plus kerupuk. Di sampingnya ada beberapa tusuk sate ayam. Baik sate maupun gado-gadonya, memiliki cita rasa campuran masakan Minang dan Melayu.

Gado-gado di Sate Bujang yang legendaris di Tanjungbalai Karimun, Kepri. Foto by menixnews.

Selama menikmati sajian sedap ini, saya melihat dua orang yang melayani pembeli ini tidak pernah berhenti dan beristirahat. Mereka tampak selalu sibuk membungkus pesanan pelanggan. Ternyata, meskipun di warung kopi ini tampak tak banyak yang sedang makan, banyak yang datang dan pesan bungkus.

Dari obrolan kami dengan yang menjual, sate ini sudah ada di Karimun sejak tahun 1970-an dan kini sudah generasi ketiga dari pendiri sate tersebut. Sajian ini bisa dinikmati setiap hari dari pukul 10.00 sampai sore hari. Harganya tidaklah mahal, satu porsi hanya Rp15.000 untuk sate dan gado-gado, sementara sate gado-gado Rp25.000.

Pengakuan si penjual, sehari bisa membungkus ratusan pesanan dengan ribuan tusuk sate tentunya.

4. Makan Malam Lendot

Makanan satu ini, wajib dinikmati saat berkunjung ke Tanjungbalai Karimun. Banyak tempat yang menjualnya. Tapi Tim #JelajahKonektivitasHati memilih menyantapnya di Warung Pesisir Uya yang ada di pinggir jalan Coastal Area, sebuah kawasan wisata yang baru dibuka Pemkab Karimun.

Pertama mendengar kata lendot, kedengarannya memang agak aneh. Lendot selama ini ya identik dengan “lendotan” yang berarti bersandar dengan manja.

Lendot, khas Karimun di Warung Pesisir Uya yang ada di pinggir jalan Coastal Area. Photo by menixnews.

Lendot yang dimaksud disini adalah makanan khas Melayu dari Kabupaten Karimun dan menjadi salah satu makanan paling otentik di Kepri. Bentuknya seperti bubur sayur kental. Isinya adalah pakis dan kangkung yang dicampur udang, sotong atau cumi, siput, kepiting, dan ikan.

Ciri khas lendot ini adalah adanya campuran sagu yang membuat kuahnya menjadi kental. Saat disajikan juga terdapat potongan sagu padat yang bertekstur kenyal.

Bahan membuat Lendot. Photo by menixnews.

Bumbu utama Lendot ini adalah cabai merah, bawang putih, merica, dan bilis giling. Lendot sangat enak disantap hangat dengan ditemani sambal terasi yang pedas.

Satu porsi Lendot harganya bervariasi, tergantung banyaknya jenis seafood  yang dicampurkan. Di warung tempat kami makan, harganya mulai dari Rp10.000 sampai Rp17.000 per mangkok. Selain enak, Lendot juga dipercaya cepat menyembuhkan orang yang sedang demam dan flu.

Well, my blog readers sudah lengkap kan daftar kulineran dari mulai sarapan pagi sampai makan malam di Karimun. Sekarang saatnya menjelajah ya! (sri murni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.