Home / Inspirations / Mau Study Abroad ke Australia atau Amerika Serikat? Ini Informasi Beasiswanya
English English Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bersama teman sekelas dan lacture Colonel Kristin Lund di Bjorkness Collage, Oslo, Norwegia, 2011.

Mau Study Abroad ke Australia atau Amerika Serikat? Ini Informasi Beasiswanya

Bersama teman sekelas dan lecture Colonel Kristin Lund di Bjorkness Collage, Oslo, Norwegia, 2011.

MELANJUTKAN cerita tentang study abroad yang sudah saya posting sebelumnya, kali ini saya akan berbagi informasi tentang dua lowongan beasiswa kuliah ke luar negeri, baik untuk program master (S2) maupun doktoral (S3).

Berdasarkan pengalaman saya, ada dua lembaga penyedia beasiswa yang cukup “generous”. Pertama adalah adalah the Institute of International Education (IIE) yang di Indonesia diselenggarakan oleh Indonesian International Education Foundation (IIEF), dimana saya pernah menjadi salah satu fellow-nya (Cohort VIII).

Namun beasiswa ini, sudah berakhir sejak beberapa tahun lalu. Saat ini berganti menjadi Beasiswa Prestasi yang tetap dikelola oleh IIEF dengan sumber pendanaan bekerjasama dengan The United States Agency for International Development (USAID), dengan tujuan study khusus ke Amerika Serikat.

Kedua,  adalah beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) dari pemerintah Australia. Teman-teman saya yang pernah kuliah di Negeri Kangguru itu, rata-rata adalah penerima beasiswa ini.

Nah, biar lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu. Pembahasan ini saya ambil dari tulisan tema serupa yang diposting beasiswapascasarjana.com dan karirglobal.id.

1. Beasiswa Prestasi ke Amerika Serikat
Kesempatan beasiswa S2 kembali tersedia bagi Anda yang ingin melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Beasiswa Prestasi. Program yang cukup rutin ditawarkan dan tahun ini kembali dibuka untuk perkuliahan yang dimulai 2017 – 2018. Beasiswa Prestasi ditawarkan USAID bagi warganegara Indonesia melalui USAID PRESTASI Scholarship Program. Ada sejumlah program prioritas, di antaranya kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Bidang lainnya yang masih berhubungan dengan bidang pembangunan juga akan dipertimbangkan.
Beasiswa Prestasi lebih tepatnya ditujukan bagi pelamar yang sudah bekerja dengan pengalaman kerja minimum dua tahun dan memiliki masa kerja setidaknya 10 tahun lagi sebelum pensiun guna menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh nantinya.
Sebelum Anda mengajukan Beasiswa Prestasi 2017 – 2018, ada beberapa hal yang perlu dipahami dari Beasiswa Prestasi. Secara umum Beasiswa Prestasi USAID merupakan beasiswa parsial atau parohan. Sebagian besar kebutuhan beasiswa ditanggung USAID. Sementara, sisanya menjadi tanggung jawab tempat kerja pelamar. Apa saja itu?
Bagi penerima Beasiswa Prestasi, USAID akan menyediakan tanggungan penuh biaya pendidikan, biaya hidup di AS, pelatihan pra-akademik, tunjangan pra-akademik, tes iBT TOEFL sebanyak 2 kali dan 1 kali tes GRE secara gratis, 4 kali pengusulan aplikasi penempatan di universitas, biaya mahasiswa seperti buku dan laptop, dan asuransi. Perkiraan biaya yang ditanggung oleh USAID sekitar USD 95.000.
Sementara, atasan tempat kerja harus menyanggupi biaya sekitar USD 5.000 yang dipergunakan untuk biaya perjalanan PP Indonesia – AS, biaya transportasi lokal misalnya dari daerah asal ke Jakarta, pemeriksaan kesehatan, biaya tes tambahan jika diperlukan (iBT TOEFL dan GRE), serta biaya aplikasi penempatan ke universitas jika lebih dari 4 kali usulan.
Area Bidang Studi: 
A. ENVIRONMENT (Code: ENV):
Forestry, Marine Studies, Water & Sanitation.
B. HIGHER EDUCATION (Code: HED):
1) Gelar Master of Education:
   • Information Communications Technology (ICT) in teaching methodologies for higher education
   • Science (including applied and social sciences), engineering or mathematics education
   • Curriculum development in higher education
   • Workforce development through higher education institutions
   • Educational leadership and management in higher education institutions
   • Education policy for higher education
   • Disability service.
2) Gelar master yang mencakup komponen riset. USAID akan mendukung peneliti dan ilmuan di perguruan tinggi dan institusi penelitian untuk mempelajari keterampilan yang berhubungan dengan riset seperti penyakit menular, kesehatan ibu dan anak, ilmu kelautan, keanekaragaman hayati, perubahan iklim, serta fokus area strategis USAID lainnya.
C. HEALTH (Code: Health):
1) Public health
2) Maternal child health and reproductive health
3) Health Promotion and Behavior change
4) Hospital Management
5) Nursing Management
6) Health system strengthening:
   • Health financing/economics
   • Health management and policy
   • Data Information management
   • Logistic supply chain management
   • Health insurance
   • Pharmaceutical Economics and Policy
   • Pharmaceutical Management
7) Biostatistics/Epidemiology
8) Infectious Diseases
9) Zoonosis
10) Environmental health
11) Medical laboratory science
12) Bioinformatics
13) Medicinal Chemistry and Pharmacology
Kriteria: 
1. Memiliki bukti kapabilitas kepemimpinan
2. Kemampuan kepemimpinan yang kuat.
3. Memiliki penguasaan lapangan yang baik di bidang yang ditekuni.
4. Berminat untuk melanjutkan studi ke bidang yang berhubungan dengan tujuan USAID Indonesia dan tujuan pembangunan Indonesia
5. Memenuhi kualifikasi teknik untuk pelatihan – pelatihan di bidang terkait
Persyaratan: 
1. Warganegara Indonesia. Tidak berkewarganegaraan ganda
2. Bukan karyawan USAID/kontraktor USAID
3. Memiliki pengalaman kerja minimum dua tahun dan memiliki masa kerja setidaknya 10 tahun lagi sebelum pensiun guna menerapkan pengetahuan setelah meraih gelar
4. Memiliki kemampuan bahasa Inggris dibuktikan dengan skor ITP TOEFL 450, IBT TOEFL 45, atau IELTS dengan skor 5.0
5. Memiliki gelar sarjana atau setara dari perguruan tinggi terakreditasi saat mendaftar. Minimum IPK 2,75 (skala 4.0)
6. Memiliki komitmen yang kuat untuk kembali ke Indonesia segera setelah selesai studi
7. Saat ini tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga lain
8. Saat ini bekerja dengan bidang yang sama dengan bidang studi yang diusulkan
9. Setelah diterima, penundaan tidak dimungkinkan
10. Calon yang berasal dari daerah yang kurang pelayanan, serta dari kawasan di mana projek USAID berada, akan memiliki prioritas
11. Calon harus lulus pemeriksaan kesehatan sebelum memulai studi
12. Berhasil menyelesaikan pelatihan Pra-akademik yang diharuskan bagi semua calon sebelum keberangkatan ke AS
13. Ketika diterima, calon dari PNS harus memperoleh paspor biru/service
Dokumen aplikasi: 
1. Formulir aplikasi yang diisi lengkap dan ditandatangani (1 asli dan 3 copy)
2. Salinan ijazah sarjana (1 copy dilegalisir, 3 copy)
3. Transkrip akademik sarjana (1 copy dilegalisir, 3 copy)
4. Pasfoto terbaru ukuran 4×6 hitam putih atau warna (ditempel di masing-masing formulir aplikasi)
5. Copy kartu identitas yang sah (KTP atau paspor) (3 copy)
6. Skor ITP TOEFL, IBT TOEFL, atau IELTS yang berlaku hingga 16 November 2016 (3 copy)
7. Surat rekomendasi, dalam amplop tertutup (3 rangkap)
8. Curriculum vitae dalam bahasa Inggris (1 copy)
9. Copy sertifikat dan penghargaan, jika ada (masing-masing 1 copy)
10. Copy artikel, jurnal, riset atau halaman sampul dari publikasi, jika ada (masing-masing 1 copy)
Dokumen aplikasi diterima paling lambat 16 Mei 2016. Hasil seleksi administrasi akan diumumkan Juni 2016. Kemudian akan dilakukan seleksi wawancara di Jakarta Juli 2016. Pengumuman akhir hasil seleksi wawancara tersebut akan disampaikan melalui email pada Agustus 2016 sebelum nantinya mengikuti pelatihan pra-akademik dan persiapan keberangkatan ke AS.
Pendaftaran: 
Lengkapi semua dokumen aplikasi yang diminta di atas. Kemudian kirim via pos atau antar langsung ke alamat:
USAID PRESTASI Scholarship Program 
Indonesian International Education Foundation (IIEF) Office 
Menara Imperium, Lt. 28, Suite C 
Jl. HR Rasuna Said Kav.1, Kuningan, Jakarta 12980
Kontak:
Phone: 021-831-7330 ext. 239
Email: prestasi@iief.or.id
Web: www.prestasi-iief.org
2. Beasiswa AAS ke Australia
Bersama teman-teman sekelas Peace and Conflict Studies ANU, Canberra, Australia.
Australia Awards Scholarships merupakan beasiswa internasional yang bergengsi yang didanai oleh Pemerintah Australia. Beasiswa ini menawarkan kesempatan bagi para calon pemimpin untuk melakukan studi, penelitian dan pengembangan keprofesian di Australia. Australia Awards Scholarships dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, hubungan pendidikan, serta hubungan jangka panjang yang positif antara Australia, negara tetangga dan masyarakat global. Australia Awards mengembangkan potensi kepemimpinan dan mendorong hubungan jangka panjang dengan memberdayakan jaringan global dari individu-individu berbakat melalui pengalaman pendidikan berkualitas di Australia.
Australia Awards Scholarships di Indonesia telah didukung oleh pemerintah Australia selama lebih dari 60 tahun. Tujuan program Australia Awards di Indonesia adalah untuk meningkatkan pembangunan di Indonesia melalui kontribusi dari profesional yang berkualitas internasional serta hubungan yang kuat dan positif dengan Australia. Australia Awards memberikan kesempatan untuk belajar di tingkat pasca sarjana (Master dan PhD) di universitas pilihan di Australia.
MANFAAT BEASISWA :
Australia Awards Scholarships ditawarkan selama periode minimum yang dibutuhkan oleh peserta untuk menyelesaikan program akademik yang ditentukan oleh institusi pendidikan di Australia, termasuk semua pelatihan persiapan. Secara umum, penerima beasiswa akan mendapatkan:
  • Pelatihan sebelum keberangkatan di Indonesia (PDT);
  • Tiket pesawat pulang pergi ke lokasi PDT di Indonesia;
  • Uang saku selama di Indonesia;
  • Biaya visa, dan biaya pemeriksaan media dan rontgen;
  • Dana penunjang pada saat kedatangan;
  • Biaya kuliah;
  • Bantuan untuk biaya hidup;
  • Pengantar Program Akademik;
  • Asuransi Kesehatan selama periode beasiswa;
  • Dukungan akademis tambahan;
  • Biaya penerbangan reuni (hanya untuk penerima beasiswa yang tidak membawa keluarga ke Australia, dengan masa studi minimal dua tahun); dan
  • Tunjangan kerja lapangan – untuk program riset dan master dimana kerja lapangan merupakan komponen wajib dalam penelitian.
PROGRAM STUDI :
Bidang studi yang diprioritaskan yaitu:
  • Institusi ekonomi dan infrastruktur yang efektif;
  • Pembangunan manusia untuk masyarakat yang produktif dan sehat; dan
  • Masyarakat yang inklusif melalui pemerintahan yang efektif.
  • Informasi lengkap mengenai sektor prioritas dan bidang studi terkait dapat dilihat di: www.australiaawardsindonesia.org
PERSYARATAN :
Pelamar dari Indonesia harus memenuhi kondisi tertentu . Mendaftar untuk bidang studi yang masuk dalam area prioritas pembangunan (lihat “Bidang Studi Prioritas” di atas);
  • Mempunyai IPK minimal 2,9;
  • Untuk pelamar dari Area Fokus Geografis dan kelompok difabel yang mempunyai IPK 2,75 atau lebih dan skor IELTS 5,0 (atau TOEFL dan PTE akademik yang setara);
  • Untuk pelamar program Master – mempunyai kemampuan bahasa Inggris minimal 5,5 untuk IELTS (atau 525 untuk TOEFL berbasis kertas atau 69 untuk TOEFL berbasis internet atau 42 untuk PTE akademik);
  • Untuk pelamar program PhD – mempunyai kemampuan bahasa Inggris minimal 6,0 untuk IELTS (atau 550 untuk TOEFL berbasis kertas atau 79 untuk TOEFL berbasis internet atau 50 untuk PTE akademik);
  • Sudah menerima gelar sarjana, jika mendaftar untuk program Master dan memegang gelar Master apabila mendaftar untuk program PhD;
  • Bagi pelamar program PhD, sudah mendapatkan surat persetujuan dari universitas di Australia untuk bidang studi yang mereka ajukan.
  • Bagi pelamar PhD sebaiknya telah menyelesaikan program Master dengan minimal 25% komponen penelitian.
DOKUMEN PENDUKUNG 
Dokumen yang harus diserahkan:
  • Salinan akta kelahiran atau yang setara;
  • Bukti kewarganegaraan seperti KTP atau halaman informasi pada paspor;
  • Daftar riwayat hidup terbaru;
  • Sertifikat perguruan tinggi resmi (yang disahkan);
  • Transkrip nilai perguruan tinggi resmi (yang disahkan);
  • Hasil tes bahasa Inggris IELTS atau TOEFL atau PTE akademik terbaru (asli) – hasil tes yang diperoleh tahun 2016 atau 2017 dianggap baru;
  • Pelamar beasiswa Master harus melampirkan sertifikat/transkrip DIII jika menggunakan sertifikat/transkrip DIV atau Sarjana Ekstensi;
  • Pelamar beasiswa PhD harus melampirkan sertifikat/transkrip Sarjana;
  • Referensi akademis dari pembimbing Master bagi pelamar program Doktor; dan
  • Pelamar program PhD dan Master yang studinya akan mencakup sekurang-kurangnya lima puluh persen penelitian wajib melengkapi rincian proposal penelitian di formulir aplikasi;

PENDAFTARAN :
Baca Profil Australia Awards di Indonesia dan klik bagian Cara Mendaftar di situs Australia Awards di Indonesia:
www.australiaawardsindonesia.org
Daftar secara online di: https://oasis.dfat.gov.au/
Setelah mendaftar di OASIS, silakan lengkapi Additional Information for Online Application di situs Australia Awards di Indonesia: www.australiaaawardsindonesia.org dan cantumkan nomor registrasi OASIS
DEADLINE :
30 April 2017
PENGUMUMAN :
Semua peserta akan menerima pemberitahuan hasil seleksi pada akhir Agustus 2017.
SUMBER :
http://www.australiaawardsindonesia.org
Jika kamu memerlukan konsultasi lebih lanjut, bisa menghubungi saya untuk sharing pengalaman. SELAMAT MENCOBA!

 

18 comments

  1. Banyak ya syaratnya. Tapi nggak ada batasan usia yaa

  2. Wah, jadi pengen coba, hehehhe

  3. Kuliah di UT belom selesai. .Jd semangat tuk selesaikan 3 matkul lg..Moga bisa dan bisa S2….Aamiin

  4. Lagi proses melengkaapi aplikasi AAS ini mbaaak. Mohon doanyaa dan makasih sharingnyaa 😊

  5. Semoga Allah memberi kesempatan pada saya dan suami dapet beasiswa di luar negri.. Baca postingan mbak semakin menggebu hubting beasiswanya.. Semangaaaatt…

  6. Lihat foto di atas ya ampuun Mbak Menix yg paling mungil sendiri haha.

  7. Wow! Lengkap bener. Bookmarked dulu ah..

  8. semua dokumen harus disalin ke dalam bahasa inggris ya?

    • Gak semua Mas Danan…. tapi dokumen ijazah dan akte lahir serta transkip nilai. Kalau yang lahir dan lulus uni di atas tahun 2000-an, kayaknya semuanya dokumen sudah bilingual. Kalau generasi 80-90an memang kudu terjemahan… hehehe

  9. Nah ini ini bagus, gak pake syarat umur. Gak bikin baper 🙂

    • Hahahahaha…. iya iya….. karena semua orang baik yang berumur sedikit maupun banyak punya kesempatan sama untuk mendapatkan pendidikan.

Leave a Reply to MenixNews Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.