JIKA ada pertanyaan, apakah Anda betah jalan-jalan ke Letung, Anambas?
Dengan pasti saya akan menjawab,”Sangat betah. Dan ingin berhari-hari menghabiskan waktu di sana”.
Apakah hal utama yang paling bikin Anda betah?
“Bagi saya, pertama adalah panorama pantainya. Indah…. masih virgin, dan pastinya bikin tenang. Kedua, masyarakatnya yang ramah. Dan ketiga, tentu saja makanannya”.
Lantas, adakah hal yang bikin Anda tidak nyaman di sana?
“Ya, pasti saja ada! Apakah itu? Jawabnya, SINYAL INTERNET!”
Keberadaan sinyal internet yang ilang-ilang timbul di Letung ini memang menjadi hal paling minus yang saya rasakan. Ya, ini karena era digital dan keberadaan internet sangat dibutuhkan dimana pun saya berada.
Apalagi, jalan-jalan yang saya dan tim “JelajahKonektivitasHati” lakukan pada 3-5 September 2018 lalu, bukanlah jalan-jalan biasa. Melainkan jalan-jalan seraya mengesksplorasi keindahan Letung dan mempublikasikannya baik ke media massa, blog, channel video, maupun media sosial (Medsos).
Sehingga, begitu mendapatkan destinasi wisata yang memesona, inginnya langsung berbagi (share) dengan khalayak yang hidup di dunia maya. Tapi, apa mau dikata, sinyal internet di Letung memang masih minim.
Sampai-sampai ada kelakar di antara pengunjung Letung ini,”Jangan lupa bawa sinyal sendiri kalau ke Letung ya!”
Ya, kebetulan saya dan tim lupa membawanya. Sinyal kami tertinggal di Batam….. (hahahahahahahaha)
Karena sinyal internet minim, komunikasi kudu dilakukan via telepon langsung (call) dan sulit via WA. Pesan yang dikirim sekarang, bisa-bisa sampai ke penerima beberapa jam kemudian. Bahkan, pesan itu diterima setelah yang mengirimkannya bertemu langsung dengan penerima pesan…(hahahahahahahaha)
Sebenarnya, bagi yang benar-benar ingin liburan dan tidak mau diganggu dengan aktivitas digital, Letung adalah tempat yang perfecto. Bisa bersantai tanpa gangguan, memancing, berbaur dengan warga sekitar, dan benar-benar melupakan sejenak kesibukan harian.
Nah, meskipun sinyal minim, di Letung ini ada beberapa titik yang sinyalnya cukup kuat. So, kalau ingin sinyal internet yang kuat, termasuk 4G, kita harus nongkrong di tempat ini:
1. Wifi Vsat di SDN 02 Jemaja
Wifi Vsat ini merupakan program bantuan pemerintah untuk sekolah-sekolah negeri. Tapi tidak semua sekolah negeri mendapatkannya. Tujuannya, agar guru dan murid lebih mudah mengakses internet. Bagi para guru dan pengurus sekolah akan lebih mudah membuat laporan secara online.
Asyiknya, Vsat ini jangkauannya lumayan luas. Tidak hanya di kelas atau halaman sekolah, tetapi beberapa meter dari sekolah juga. Jadi, warga sekitar yang ingin menikmati internet cepat, bisa numpang di sini.
Vsat bisa diakses siapa saja tanpa password. Jangan heran jika ke Letung dan mendapati sepanjang siang dan malam, ramai warga duduk-duduk di atas motor, maupun di lantai di depan sekolah sambil sibuk bermain HP. Mereka bukan sembarang duduk, tetapi sedang bercengkrama di dunia maya.
Jarak sekolah dengan pasar Letung tidak begitu jauh, bisa jalan kaki ataupun naik motor. Tetapi jangan kaget kalau ternyata internetnya juga lambat ya. Maklum, rebutan dengan pengguna lainnya. RAMAI CIN…..!
2. Sinyal Kencang di Pantai Kusik
Pilihan titik perburuan sinyal internet lainnya adalah pergi ke Pantai Kusik. Tentu saja jaraknya dari kota Letung jauh, sekitar satu jam naik motor. Jalannya tidak mulus karena tidak semuanyaberaspal, melainkan masih tanah dan kerikil, plus jalan setapak yang naik dan turun bukit.
Tapi tetap asyik, karena sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan indah laut dan perbukitan yang mengelilingi Letung.
Saat kami ke sana, di beberapa titik jalan sedang dilakukan pembangunan jalan lingkar di pinggir pantai. Sehingga, debu luar biasa banyak, apalagi musim kemarau. Namun, nantinya jika jalan ini sudah selesai dibangun, dari kota ke Pantai Kusik hanya akan memakan waktu sekitar 20 menit dengan jalan yang mulus seperti wajah “Via Vallen”.
Setibanya di Pantai Kusik, rasanya memang tidak sia-sia. Pinggang pegal dan bokong kebas karena lama di atas motor ditambah jalanan naik-turun dan berkerikil, langsung hilang karena pemandangan di pantai ini memang menakjubkan.
Lautnya jernih. Dari kejauhan tampak perpaduan warna hijau dan biru. Pasirnya pun halus dan putih bersih. Ada banyak pohon kelapa di pinggirnya. Beberapa rumah warga juga ada di sana. Juga ada warung di pinggir pantai tersebut.
Tepat di depan pemukiman warga, terdapat satu pelantar kayu yang panjang sekitar 200 meter. Menyusuri pelantar tersebut sungguh menyegarkan mata. Tidak hanya karena pemandangan laut dan pulau-pulau kecil di atasnya yang langsung mengingatkan saya dengan Raja Ampat (walau belum pernah ke sana, tapi fotonya banyak di internet) , tetapi juga ikan dan terumbuh karang bisa dilihat dari atas pelantar.
Dan, yang melengkapi kebahagiaan saat berada di sini adalah sinyal internet 4G yang powerfull. Di pantai ini memang terdapat satu tower telekomunikasi. Selain itu, pantai ini juga sangat dekat dengan Tarempa, ibukota Kabupaten Anambas, sehingga sinyal 4G yang sudah bagus di Tarempa sampailah jangkauannya ke pantai ini.
Begitu mendapatkan sinyal powerfull, semua anggota tim “JelajahKonektivitasHati” langsung duduk manis bersilah di ujung pelantar sambil memegang smartphone masing-masing. Mereka diam, seperti orang yang tidak saling kenal. (Hahahahahaha)
Tentang Pantai Kusik
Soal keindahan, pantai ini memang tidak diragukan lagi. Jalan menuju ke pantai ini, dari Kota Letung, memang belum mulus karena masih dalam proses pembangunan. Kita juga harus melewati jalan setapak yang hanya bisa dilalui dengan motor.
Sebelum sampai ke sini, kita akan melewati beberapa desa seperti Desa Landak dan Desa Rewak. Pemandangan sepanjang perjalanan, selain laut dan pantai, adalah kebun warga, mulai dari kelapa, mangga, sampai durian.
Ada yang unik saat melewati kebun-kebun warga tersebut yakni batang pohon yang dililit seng. Tujuannya, agar monyet atau hewan lainnya tidak dapat memanjat ke atas dan mengambil buah.
Di Pantai Kusik sendiri, sudah didiami oleh warga tempatan sejak lama. Kini jumlahnya sekitar 22 kepala keluarga (KK). Mata pencarian mereka adalah nelayan dan berkebun. Beberapa juga membuka warung untuk kebutuhan jajanan bagi para pengunjung pantai.
Menikmati kelapa muda adalah satu hal yang sayang untuk dilewatkan saat berada di sini. (sri murni)
Baca juga ulasan lainnya tentang Anambas di sini!
Nikmati Kedamaian Anambas dari Atas Transportasi Pedesaan Gratis
Cara Gampang ke Anambas dari Batam dan Tanjungpinang, Ini Pilihan Transportasinya
Saya juga sangat betahhhh mbak, ( calon sangat betah disana mba ) haha. Duh udah masukin list sih tapi blom kesampaian main kesini mba. Semoga segera bisa main kesini lah, mupeng
Wuaaah udah dibangunkan jalan besar ya ke sana? Alhamdulillah. Sewaktu ke sana jalannya cuma muat motor doang. Sepanjang perjalanan ke sana pun pemandangannya memanjakan mata banget kan Mbak. apalagi pas sampai ke Pantai Kusiknya. Betah banget.
keren banget ya mbak Anambas ini. jadi kangen pengen balik sana lagi. kece banget
Wah pantainya asyik banget ya sampai bisa manjat pohon kelapa…. Asyiknya oi..
Pantainya asik banget yaa.. Masih belum kesampaian nih kesana. Kayaknya asik juga menikmati hari-hari tanpa internet.
Iya Mbak asyik bgts….
hahahahha jadi inget pas ke sini banyak orang pada nongki sambil muter2ain hape cari sinyal
Huhuhu yang sudah lebih dulu mengalaminya ya… gitu deh fakir sinyal…
Pagi pagi baca tulisan Anambas dari mba Menix bener-bener sebuah penyegaran bagi mata. Ga ada satu paragraf pun terlewat, sangat informatif. Fotonya tanpa diedit juga udah bagus, tau-tau udah selesai aja tulisannya hehe.
Iya say ya… segar pantainya… Hehehe iya foto-foto diriku memang lebih sudak yang original tanpa editing…
Indahnya Anambas dan jadi pengen main ke pantai semua 🙂
Pantainya indah dan jadi pengen main mantai mbak 🙂
Iya indah bangets… alami
Aaahh pengen bgt k Sana tp blm sempet sampai sekaraaang
Semoga kesampaian ya say…. aku doakan
keren banget ya pantainya….
Iya memang keren… semoga bisa ke sini ya say…
kebetulan kakak saya tinggal di anambas, disana pantainya bagus bagus memang
Iya mbak memang cantik-cantik dan bikin terkesima….
Saya penasaran bangeet pengen ke Anambas. Pantainya cakep-cakeeep
Ayo mbak ke sana…. Pantainya cakep-cakep memang